PERISTIWA USAHA PRODUK

Sungai Citanduy Meluap, Pengrajin Bata Merah Merugi

IMG00815-20140713-1332
Gapura Kota Banjar ,- Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada beberapa hari terakhir, membuat hektara lahan kebun dan lahan pembutan  bata merah di kampung lingkung Parungsari, Kelurahan Karang Panimbal, Kecamatan Purwaharja, kota banjar, terendam banjir sejak sabtu hingga Minggu (28/7/2014).

“Jelas kami merugi jika terus terusan direndam banjir seperti ini, karena bata merah yang belum begitu kering terendam banjir ya hancur jadinya”. Kata Sutrisno (51) pengrajin bata merah saat dijumpai dilokasi pembuatan bata yang terendam banjir.

Menurutnya semua pengrajin bata pasti menderita kerugian hingga puluhan juta karena ribuan bata yang seharusnya bisa diproduksi terpaksa hancur terendam banjir.

“Kami jadi tidak bisa mengolah bata merah padahal sudah jauh-jauh hari dipesan, seharusnya kami  sudah melakukan pembakaran, namun karena banjir, ya rusak semua rugi jadinya”. Imbuhnya

Nada serupa juga keluar dari mulut Saliyah (43) warga pemilik lahan dengan tanaman kacang tanah, menurutnya lahan kebun kacang tanah miliknya rusak dan gagal panen akibat banjir.

“saya jadi tidak bisa panen, ya rugi akhirnya, tapi mau bagaimana lagi, namanya juga bencana,”kata Saliyah pasrah.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Sutaryo Eman Suratman mengatakan, pada musim penghujan seperti ini, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Banjar, agar waspada terhadap terjadinya ancaman berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

“Kami sudah mengerahkan beberapa anggota diberbagai titik-titik rawan bencana seperti tanah longsor dan banjir, pokoknya warga harus tetap mewaspadai keadaan cuaca yang tidak bersahabat seperti ini.”ungkapnya. ***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *