PERISTIWA USAHA PRODUK

Petani Mengeluh Puluhan Hektar Sawah Diserang Tikus

H. Dani Ketua Gapoktan Desa Lembang Kecamatan Leles Kab. Garut.
Gambar Ilustrasi Documen Liputan Kus Kus Markuseu

Gapura Garut ,- Para petani pemilik lahan sawah di Kampung Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengeluh menyusul rusaknya tamanam padi milik mereka setelah diserang hama tikus.

Para petani khawatir akan mengalami gagal panen dan akibatnya akan menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari luas total 60 ha, areal persawahan yang mengalami kerusakan mencapai setengahnya yaitu 30 ha.

“Serangan hama tikus ini sudah terjadi pada dua musim tanam tahun ini. Kami para petani disini sudah sangat  merugi,” kata Endi Riswandi Ketua Kelompok Tani Tibelat Kampung Panawuan,  Rabu (6/8/2014).

Menurutnya, berdasarkan penghitungan pihaknya, kerusakan pada satu ha sawah mengakibatkan kerugian hingga Rp32 juta. Jika nilai kerugian ini dikalikan dengan jumlah luas lahan yang rusak mencapai 30 ha, maka kerugian yang dialami para petani mencapai Rp960 juta.

“Setengah dari luas lahan di sini rusak berat akibat serangan hama. Satu ha sawah saja yang rusak petani mengalami rugi Rp32 juta, sementara ini lebih dari itu. 30 ha yang rusak,” jelasnya.

Endi menambahakan, serangan sporadis hama tikus di kampung tersebut membuat hamparan sawah porak poranda. Tanaman padi terlihat dengan jelas mengalami patah di bagian batangnya. Rata-rata, areal sawah yang diserang ini hanya menyisakan tanaman padi utuh di bagian pinggir atau bibir pematang sawah. Sementara di bagian tengah, tanaman padi rusak berat.

“Saya berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi persoalan kami ini. Bukan hanya serangan hama, kondisi kami juga dipersulit oleh langkanya pupuk sehingga sulit didapat,” pintanya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *