PERISTIWA USAHA PRODUK

Kuota BBM Bersubsidi disejumlah SPBU Garut Juga Dibatasi

 
Gapura Garut ,- Kebijakan pemerintah mengendalikan suplai BBM bersubsidi berimbas pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pasokan BBM jenis premium bersubsidi di beberapa SPBU Garut mulai dikurangi, akibatnya beberapa SPBU sudah kehabisan stock sebelum 24 jam usai mendapatkan pasokan.
 
Pengurangan pasokan BBM  bersubsidi tersebut salah satunya terjadi pada SPBU di Jalan Suherman (Ciateul) Garut, SPBU bernomor 3444115, sudah beberapa hari terakhir mulai terlihat terkena imbas dari pengurangan kuota pasokan BBM bersubsidi tersebut.
Pengelola SPBU Ciateul, Nanan, mengaku pasokan BBM jenis premium itu telah dikurangi dari biasanya sejak satu pekan terakhir.
           
“Biasanya, setiap satu hari pasokan untuk premium bersubsidi sebanyak 25.000 kilo liter. Sekarang dikurangi sedikit. Mungkin untuk dibagi rata dengan di daerah lain,” kata Nanan, Selasa (26/8/2014).
 
Nanan enggan menyebutkan berapa besar pasokan minyak yang dikurangi. Dia menegaskan, pengurangan BBM jenis Premium tersebut sejauh ini tidak akan menimbulkan masalah.
                                   
“Sejauh ini tidak ada permasalahan serius dan masih bisa diatasi. Kami masih memiliki BBM non subsidi. Kami pun selalu mengarahkan masyarakat untuk menggunakan BBM non subsidi. Jika suatu saat ada antrean, itu bukan karena dampak dari pengurangan, melainkan oleh sebab adanya keterlambatan pengiriman,” ujarnya.
 
Berbeda dengan SPBU Jalan Suherman Ciateul, SPBU yang terletak di Jalan Raya Karangpawitan sempat mengalami kehabisan stok BBM jenis premium dan solar. akibatnya SPBU tersebut sempat tidak beroprasi karena tidak ada stock BBM yang bias dijual.
Seorang petugas pengisian bahan bakar, Maman, meminta agar masyarakat bersabar karena SPBU tempat ia bekerja akan kembali mendapat pasokan BBM bersubsidi meski kuotanya agak sedikit dikurangi.
 
“Premium dan solar subsidi habis. Sebentar lagi pasokan yang baru akan tiba. Kami berharap masyarakat yang memerlukan BBM untuk kembali lagi kurang lebih satu jam. Sebab, setelah pasokan BBM tiba, masih harus ditunggu lagi untuk pengisian dari mobil tanki ke tanki SPBU di dalam tanah,” Pungkasnya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *