PERISTIWA SOSIAL POLITIK

Program Kamis Berbagi, Belum Menyentuh Kalangan PNS untuk Berdonor Darah

SDC11244

Gapura Garut ,- Upaya Unit Donor Darah Palang Merah Indonesaia  (UDD-PMI) Cabang Garut, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan stock darah terus melakukan berbagai upaya dengan menggelar kegiatan donor Darah.

Namun tidak semua kegiatan donor yang digelarnya sukses mendapatkan banyak para pendonor, melainkan seringkali hanya mendapatkan satu atau dua orang pendonor saja meski kegiatan digelar hingga seharian.

Seperti kegiatan donor darah yang digelar di kantor Humas dan Informatikan Setda Kabupaten Garut, Kamis (4/9/2014) yang berlangsung dari pagi hingga siang hari. Petugas UDD PMI cabang Garut hanya mendapatkan 6 orang pendonor, padahal kehadiran kegiatan donor darah tersebut sebagai bagian dari respons terhadap isntruksi Bupati Garut Rudy Gunawan yang mengagendakan Kamis berbagai, termasuk didalamnya untuk gemar berdonor darah.

Namun sangat disayangkan, program unggulan Bupati Rudy Gunawan tersebut belum mendapatkan apresiasi yang menyeluruh terutama dari kalangan PNS, padahal sudah sewajarnaya kalangan PNS ini menjadi contoh yang dapat menylarkan program tersebut kepada masyarakat Garut secara luas.

Menurut Agus Koswara salah seorang petugas UDD PMI cabang Garut, kegiatan donor darah yang digelarnya kali ini memang agak sepi peminat yang bersedia mendonorkan darahnya, jika biasanya bisa mendapatkan belasan hingga puluhan orang pendonor kali hanya diikuti oleh enam orang saja.

“semuanya ada enam orang, empat orang dari kalangan  PNS, dan dua orang lagi siswa yang lagi mengikuti kegiatan PKL dikantor ini”.Ungkapnya.

Agus mengakui sejauh ini memang pendonor dari kalangan PNS dilingkungan sekretariat daerah  masih sangat kurang, padahal jumlah PNS dengan tenaga honorernya dilingkungan Setda ini cukup banyak.

“Kalau jumlah Pegawainya pasti banyak, cuma jumlah peminat untuk berdonor  memang masih sedikit, biasanya kalau menggelar donor disini bisa mencapai belasan hingga puluhan pendonor, baru kali ini hanya enam orang saja”. Paparnya.

Agus menambahkan, sejauh ini kebutuhan terhadap stock darah di UDD PMI Kabupaten Garut mencapai 1500 kantung darah perbulannya, dan baru tertutupi sekitar 800 kantong darah dari hasil berbagai kegiatan donor darah yang dilakukan PMI cabang Garut bekerjasama dengan berbagai pihak di Garut terutama kalangan swasta, TNI dan POLRI.

“Bahkan jika di Garut sedang sepi pendonor, kami terpaksa mencari para pendonor kesejumlah kota lainnya, misalnya ke Bandung dan Jakarta”. ucap Agus

Agus berharap, pihak pemerintah Kabupaten Garut lebih pro aktif lagi dalam meyakinkan para PNS nya untuk bersedia mendonorkan darahnya dalam  membantu menutupi kebutuhan stock darah Kabupaten Garut.

Diakuinya sejauh ini UDD PMI Garut sering kali keteteran memenuhi permintaan darah dari pihak rumah sakit dan para penderita Thallasaemia yang membutuhkan darah cukup banyak.

“Kebutuhan darah yang rutin biasanya datang dari para penderita Thallasaemia yang kini jumlahnya mencapai 250 orang lebih, karena para penderita Thallasaemia sangat tergantung hidupnya dengan trasfusi darah”. Pungkasnya.***Kus Kus Markuseu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *