Gapura Garut,– Meski harus menempuh perjalanan cukup melelahkan dengan menyusuri jalan setapak melintasi perbukitan dan kebun cengkih, para siswa dari sejumlah kampung di kawasan terpencil di Garut selatan, Jawa Barat, tetap terlihat bersemangat menuju sekolah mereka yang terletak di dataran tinggi pegunungan di kecamatan Caringin Kabupatenb Garut, Jumat (5/9/2014).
Sudah hampir 32 tahun bangunan SDN Cimahi 03 di kampung Cikalakay, desa Cimahi, kecamatan Caringin ini berdiri dan menjadi saksi bisu proses menuntut ilmu yang telah dilakoni beberapa generasi dari warga setempat.
Namun usia bangunan yang sudah lapuk dan tak pernah mendapat perbaikan tersebut, kini kondisinya semakin parah dan meprihatinkan. Selain tidak memiliki kaca jendela, lantainya masih tanah berdebu dengan bilik penyekat antar ruang kelas yang juga sudah using dan rusak.
Kerusakan cukup parah juga terlihat di bagian atap yang sudah bolong disana-sini. Namun demikan kondisi setiap harinya mewarnai kegiatan belajar mengajar yang dilakoni oleh 163 orang siswa di sekolah tersebut.
Bagi para siswa kondisi mengkhawatirkan itu sudah dianggap biasa bahkan tidak pernah mengurangi semangat untuk mereka menuntut ilmu.
“memang setiap hari juga belajarnya seperti ini, kelasnya rusak memang sudah lama sebelum kami bersekolah disini juga keadaannya sudah seperti ini”. Kata Neng Yovi Salah seorang siswi kelas 3 SDN 03 Cimahi tersebut.
Menurutnya, bukan tidak ingin mereka belajar diruang kelas yang bagus, namun mau bagaimana lagi memang kondisi sekolahnya segitu adanya.
“kami juga ingin belajar dikelas yang bagus, nyaman dan enak, tapi mau bagaimana kelasnya juga masih tetap seperti ini”. Ungkapnya.
Harapan demi harapan untuk mendapat ruang kelas yang layak tentu saja telah lama menjadi keinginan para siswa ini, namun lagi-lagi keinginan tersebut hanya tinggal keinginan karena kondisinya tidak kunjung diperbaiki.
Selain Neng Yovi, siswa lainnya bernama Gita juga mengutarakan keinginan yang sama untuk merasakan belajar ditempat bagus dan nayaman, karena dengan kondisi kelas yang berlantai tanah tersebut jika musim kemarau berdebu dan becek jika datang musim hujan.
“dari dulu juga ruang kelas kami seperti ini tidak ada kaca jendelanya, lantainya masih tanah aja pokoknya kalau hujan pasti becek”. Ucapnya polos.
Sementara itu kepala sekolah SDN Cimahi 03, Uyet Kusnandar mengatakan, sejak dibangun tahun 1982 silam, tidak pernah sekalipun sekolah mendapatkan bantuan perbaikan dari Dinas Pendidikan kabupaten Garut.
“Sampai sekarang juga memang belum pernah menerima bantuan perbaikan untuk sekolah kami ini, meskipun sudah seringkali diajukan melalui dinas terkait dikecamatan Caringin”. Ungkapnya
Menurut Uyet, pihaknya kadang bosan karena telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas terkait, namun hingga kini bantuan yang diharapkan tidak kunjung datang.
“Sebenarnya sudah hampir prustasi mengajukan perbaikan ini, tapi jika tetap dibiarkan, kami khawatir akan terjadi hal yang tak diinginkan yang akan menimpa para siswa dan guru dengan kondisi kerusakan bangunan sekolah yang saat ini bisa saja suatu waktu roboh”. Pungkasnya***Fiatpataw
