PENDIDIKAN PERISTIWA

Sebagian Besar Sekolah Dasar di Ciamis Belum Terima Buku Kurikulum 2013

SEJUMLAH SEKOLAH DASAR BELUM MENERIMA BUKU KURIKULUM 2013_5A 001_0001

Gapura Ciamis ,– Carut marut pendistribusian buku Kurikulum 2013 membuat sejumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Ciamis Jaawa Barat sampai saat ini belum menerima buku Kurikulum 2013 tersebut, padahal proses belajar mengajar harus terus berlanjut sehingga membuat sebagian besar para guru kebingungan.

Seperti halnya di SDN 2 Sukasari Kecamatan Banjarsari, Ciamis, para guru mengaku untuk memberikan pelajaran sesuai dengan kurikulum 2013, terpaksa harus membuat print out isi buku yang sudah tersebar melalui CD dan mengcopynya.

“Jika tidak ingin ketinggalan kami terpaksa mengcopy atau memprint out materi kurikulum 2013 ini dari CD yang sudah beredar atau tetap mengajar dengan menggunakan buku-buku yang lama”. Kata Edi salah seorang SDN 2 Sukasari yang mengaku masih kebingungan, Sabtu (6/9/2014).

Menurutnya, lambatnya pendistribusian buku ini membuat kegiatan belajar mengajar menjadi tidak nyaman terutama bagi para guru yang harus menggenjot prestasi para siswa atau mengejar target belajar mengajar.

Sejauh ini berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, di kecamatan Banjarsari Ciamis semua Sekolah belum menerima buku Kurikulum 2013 baik tema satu, maupun tema du.
Berbeda dengan dikecamatan Pamarican Ciamis pendistribusian buku kurikuklum ini hampir semua sekolah sudah menerima, meski kedatangan atau pendistribusiannya sudah cukup terlambat dari yang dijadwalkan sebelumnya.

“Memang tidak merata ada yang sudah seluruhnnya terkrim, dalam hal ini kesalahan berada ditingkat penerbit, seharusnya dalam Mou buku diantar hingga kesekolah tetapi kenyataanya tidak”. Kata H. Mastur, Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Sabtu (6/9/2014).

Mastur mengatakan keterlambatan pendistribusian buku kurikulum 2013 ini terjadi diakibatkan oleh perusahaan yang mendapatkan tender untuk wilayah Jabar kurang bertanggung Jawab.

“ keterlambatan ini jelas bukan kesalahan dinas pendidikan kabupaten, namun semuanya terjadi pada mekanisme lelang yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat tentang menunjuk perusahaan yang tidak bertanggung jawab itu”.Imbuhnya.

Diakuinya, pihak Disdik Ciamis sudah melaporkan semua kendala yang terjadi pada pendistribusian buku kurikulum ini.***Hermanto

Liputan GAPURATV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *