PERISTIWA

Kebakaran Pasar Andir, Api Baru padam Pada Pukul. 00.00 WIB

Ratusan Kios di Pasar Andir Kecamatan Bayongbong Ludes terbakar, Rabu (17/9/2014) malam, Foto jmb
Ratusan Kios di Pasar Andir Kecamatan Bayongbong Ludes terbakar, Rabu (17/9/2014) malam, Foto jmb

Gapura Garut ,- Kobaran api dalam kebakaran yang menghanguskan ratusan kios di Pasar Andir, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu malam 17 September 2014 membuat sejumlah petugas pemadan kebakaran harus berjuang keras.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan petugas pemadam sekitar pukul 00.00 WIB karena besarnya api serta banyaknya kios yang terbakar.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya, Petugas baru berhasil menjinakan api yang dilakukan oleh seluruh armada pemadam kebakaran pemda Garut setelah memakan waktu  berjam-jam sejak peristiwa terjadi karena kondisi tiupan angin kencang di malam hari serta musim kemarau yang tengah melanda.

“Kondisinya menyulitkan petugas damkar untuk menguasai keadaan dan memadamkan api. Angin kencang membuat api terus merembet pada kios-kios lainnya. Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi,” kata Dikdik, Kamis (18/9/2014).

Sementara itu menurut sejumlah saksi mata, munculnya api dapat diketahui pada pukul 19.30 WIB. Seluruh unit Damkar Pemkab Garut dikirim ke pasar yang memiliki sekitar 800 unit kios tersebut setelah informasi kebakaran terjadi. “Penyebab pastinya masih diselidiki pihak terkait dari jajaran kepolisia,” ucapnya.

Meski demikian, sejumlah warga menuturkan dugaannya jika  kebakaran hebat yang melumat habis  ratusan kios di pasar ini,  berawal dari adanya konsleting arus listrik. Posisi kios yang semula terbakar berada di tengah-tengah pasar sehingga sempat menyulitkan petugas Damkar melakukan proses pemadaman.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga pemilik sejumlah kios, H Tatang Tamami, mengaku lebih dari enam unit kios miliknya ludes dilalap api. Ia sendiri langsung datang ke pasar setelah menerima adanya info kebakaran.

“Saya sedang di rumah pada malam itu, tiba-tiba anak saya manggil-manggil, katanya Pasar Andir kebakaran. Saya langsung kesini dan ternyata benar saja kios saya semuanya sudah ludes,” tutur Tatang.

Menurutnya, selain kios miliknya, sejumlah kios milik anak-anaknya juga sudah hancur terbakar. Menurutnya, kerugian materi yang diderita keluarganya akibat peristiwa kebakaran itu mencapai puluhan juta rupiah.

“Diperkirakan kerugiannya miliaran rupiah. Dari kios milik saya saja sudah puluhan juta. Sementara ada ratusan kios di sana (Pasar Andir). Saya sama sekali tidak sempat menyelamatkan barang dagangan,” ujarnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *