PERISTIWA

Hadijah Gagal Berangkat Haji Untuk Kedua Kalinya Karena Sakit

Hadijah Hendrawati (60) Calon jemaah haji asal Garut yang gagal berangkat untuk kedua kalinya karena menderita sakit, Foto jmb
Hadijah Hendrawati (60) Calon jemaah haji asal Garut yang gagal berangkat untuk kedua kalinya karena menderita sakit, Foto jmb

Gapura Garut ,- Sebanyak enam orang Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Garut, Jawa Barat dinyatakan gagal Berangkat karena berbagai alasan, mayoritas mereka gagal berangkat karena menderita sakit dan meninggal dunia, sementara satu orang gagal berangkat karena diketahui tengah hamil.

“untuk tahun ini, ada enam orang calon jemaah yang terpaksa gagal berangkat karena meninggal dunia satu orang, kemudian diketahui hamil satu orang serta sisanya karena menderita sakit”. Kata  Usep Saepudin Muchtar Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Garut, Senin (22/9/2014).

Menurutnya, Calon haji yang gagal berangkat tahun ini jumlahnya terbilang sedikit, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 127 0rang.

“Dari para calon jemaah haji yang gagak berangkat tahun 2013 kemarin, pada tahun 2014 ini mereka alhamdulillah bisa berangkat hanya satu yang kembali gagal diberangkatkan atas nama Ibu Khadijah karena kembali mendadak sakit menjelang pemberangkatanya”. Ungkapnya.

Usep menambahkan, bagi para Calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini akan kembali diberangkatkan pada tahun berikutunya, demikian dan seterusnya, sampai yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri atau membatalkan keberangkatannya.

“untuk calon jemaah haji tidak bisa digantikan oleh pihak lain dalam pemberangkatannya, kalaupun digantikan oleh sanak saudaranya atau siapapun yang ditunjuknya, porsi haji yang diperolehanya kembali kesemula atau dafatar dari awal”. Imbuhnya.

Sementara itu, Hadijah Hendrawati (60) salah seorang calon jemaah haji yang gagal berangkat untuk kedua kalinya, mengaku sangat sedih dan terpukul dengan kebatalan untuk kedua kalinya ke tanah suci.

“Saya daftar haji pada tahun 2010 setelah pensiun sebagai Guru, saat itu menunggu sampai empat tahun dan dinyatakan berangkat pada tahun 2013 lalu, namun tiba-tiba saya menderita Stroke padahal baru saja selesai menjalankan manasik,”kata Hadijah terbata-bata dengan mata berkaca-kaca menahan kesedihan.

Pada saat keberangkatannya di tahun 2013 dinyatakan ditunda, Hadijah berharap dapat berangkat pada tahun 2014 ini, bersama-sama suaminya yang dengan sangat terpaksa menunda keberangkatan pada tahun 2013 karena dirinya sakit.

“Suami saya juga tahun 2013 batal berangkat gara-gara saya sakit, namun tahun ini Bapak alhamdulillah jadi berangkat meski kembali tidak bisa berangkat bareng saya, karena stroke saya kembali kambuh menjelang keberangkatan setelah melaksanakan syukuran pemberangkatan”. Ungkapnya sambil menangis tersedu-sedu.

Hadijah hanya bisa pasrah, kembali harus menunda keberangkatannya dan menunggu musim haji tahun 2015  mendatang.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *