HUKUM KRIMINAL PERISTIWA

Kedua Pelaku Curanmor yang Tewas Ditembak Polisi, Belum Diketahui Identitasnya

Jenazah salah seorang pelaku Curanmor saat dikeluarkan dari ambulance polisi di RSUD Garut, Jumat (26/9/2014). foto DM
Jenazah salah seorang pelaku Curanmor saat dikeluarkan dari ambulance polisi di RSUD Garut, Jumat (26/9/2014). foto DM

Gapura Garut,- Dua jenazah pria yang belum diketahui identitasnya dan diduga sebagai tersangka pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil ini, langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Salamet Garut, Jumat (26/9/2014)petang.

Keduanya meregang nyawa usai diterjang timah panas polisi, dari Jajaran Reserse criminal Polres Garut. Sebelum menemui ajalnya, kedua pelaku sempat dibuntuti petugas yang telah mendapat laporan dari korban pencurian.

Berbekal ciri-ciri yang dilaporkan korban, petugas satreskrim polres Garut langsung melakukan penyisiran, Hingga di kawasan Kelurahan Muara Sanding Kecamatan Garut Kota, petugas melihat dua orang mencurigakan yang berboncengang sepeda motor jenis Suzuki Satria FU.

Saat sedang dibuntuti petugas, kedua tersangka tercatat empat kali berhenti dang menghampiri sejumlah mobil yang sedang terparkir.

Kecurigaan petugas makin bertambah saat mencoba menghentikan kedua orang tersebut, namun bukannya berhenti kedua tersangka malah tancap gas ke arah jalan Bayongbong.
Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka hingga terpojok di sebuah jalan buntu.

Polisipun kembali menghentikan keduanya dengan memberikan tembakan peringatan, namun kedua tersangka malah kabur ke areal pesawahan dikawasan tersebut.

Petugaspun terpaksa melumpuhkan kedua tersangka dengan timah panas namun nahas keduanya meningal dunia di lokasi penangkapan akibat tertembus peluru tembakan Polisi.

“Awalnya anggota kami menerima laporan ada pencurian dengan modus pecah keca, lalu dilakukan pengejaran terhadap kedua tersangka, namun keduanya saat dikejar terus melarikan diri tanpa mengindahlan peringatan petugas”. Kata Kasar Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi Jumat (26/9/2014).

Menurutnya, penembakan terhadap kedua tersangka pencurian bermodus pecah kaca mobil tersebut sudah sesaui prosedur yang berlaku di Kepolisian.

“kedua tersangka telah diperingatkan dengan beberapa kali tembakan peringatan, namun karena keduanya tak menggubrisnya maka petugas terpaksa bertindak tegas degan melumpuhkannya”. Ungkapnya.

Dari tangan para tersangka, Polisi berhasil menyita dan mengamankan sejumlah barang buktiyang diduga dijadikan alat kejahatan.

Sementara itu, salah seorang korban yang diduga menjadi sasarn kedua pelaku bernama Fikry Hakim, pemilik mobil minibus bernomor polisi B 1232 SZV mengaku sempat melihat dua orang pria duduk dibelakang mobilnya yang tidak lama kemudian diketahui, mobil miliknya telah dibobol melalui kaca mobil yang dipecahkan para tersangka.

“Mobil saya diparkir didepan mesjid di jalan pembangunan, saya memang sempat melihat ada dua orang yang mencurigakan sebelum akhirnya mengetahui mobil saya telah dipecah kaca dan barang-barang dari daam mobil raib”. Ungkap Fikry.

Fikrypun mengaku melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian hingga akhirnya diperoleh kabar bahwa polisi berhasil menangkap yang diduga tersangka pelakunya.

Diberitakan sebelumnya, Dua orang tersangka dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) ditembak mati petugas Kepolsian Resart Garut. Setelah sempat mengejutkan warga disekitar lokasi kejadian,  Jenazah keduanya, kini ini berada di kamar jenazah RSUD dr Slamet Garut.
Menurut Idun, salah seorang warga yang tingal disekitar ciruum, dirinya sempat mendengar kabar dari para tetangganya bahwa didekat tempat tinggalnya telah terhadi penembakan, tanpa ada penjelasan terkait insiden penembakan itu sendiri.
“Saya tidak tahu persis hanya mendengar dari para tetangga ribut-ribut katanya ada yang ditembak sama polisi, cuma itu aja yang saya dengar”. ucapnya.
Aparat kepolisian belum hingga berita ini ditulis belum dapat dimintai keterangan terkait hal tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilokasi kejadian, kedua orang  tersangka dugaan kasus Curanmor  tersebut dibawa dari wilayah Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, menuju ke rumah sakit dengan menggunakan mobil pihak kepolisian.
“Kedua jenazah diangkut mobil polisi sekitar pukul 17.00 WIB barusan. Ketika datang, keduanya sudah berada dalam kantong jenazah berwarna kuning,” kata Jamal, karyawan RSUD dr Slamet Garut, Jumat (26/9/2014).
Jamal sendiri mengaku tidak mengetahui identitas mereka berdua. Namun jika dilihat dari ciri-cirinya, keduanya berusia sekitar 30 tahun.
“Identitasnya belum diketahui. Dua mayat itu masih tersimpan di kamar jenazah menunggu tindaklanjut dari dokter. Apakah akan divisum atau diautopsi, saya belum tahu,” ujarnya.
Menurut Jamal pihak medis rumah sakit telah melakukan observasi sementara dan  mendapati lima luka tembak pada kedua jenazah tersebut.
“Luka tembak ini ada yang di bagian kaki, ada juga yang di bagian badan. Sementara untuk di kepala belum ditemukan,” Imbuhnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *