PERISTIWA

Indonesia Power Sulap Kampung Pelag Jadi Kampung Mandiri

Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar kambuaya, didampingi Dirut Indonesia Power mendapatkan Pemaparan dari Tokoh Masyarakat saat meresmikan Kampung Mandiri dan Sentra Bio Gas di Garut, Senin (29/9/2014) foto jmb
Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar kambuaya, didampingi Dirut Indonesia Power mendapatkan Pemaparan dari Tokoh Masyarakat saat meresmikan Kampung Mandiri dan Sentra Bio Gas di Garut, Senin (29/9/2014) foto jmb

Gapura Garut,- Semenjak Tahun 2011 lalu, Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan UBP Kamojang, Garut, Jawa Barat,  sebagai salah satu Perusahaan Pengelola Panas Bumi di Kawasan Kamojang, menunjukan komitmennya untuk membangun kemandirian masyarakat yang berada disekitar wilayah perusahaan melalui program penyaluran Dana Coorporate Social Responsibility (CSR).

Salah satu Kampung yang menjadi pilot projek program Kampung Mandiri adalah Kampung Pelag, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut. Dimana dikampung ini hampir mayoritas warganya tidak bisa membaca dan menulis atau buta hurup akibat jauhnya sarana pendidikan dikawasan tersebut pada beberapa tahun terakhir.

“Kami melakukan pembinaan berkesinambungan dikampung pelag ini sejak tahun 2011 lalu, dimana warganya diketahui sangat jauh tertinggal jika dibanding dengan warga masyarakat dikampung sekitarnya. Kami telah menjadikan kampung ini sebagi salah satu percontohan dalam membangun desa mandiri”. kata Supangkat Iwan Santoso, Dirut PT. Indonesia Power disela-sela peresmian pencangan Kampung Mandiri dan Sentra Bio gas di Garut, Senin (29/9/2014).

Menurut Supangkat, pihaknya telah membangunkan rumah pintar yang berisi ribuan buku untuk dijadikan sarana belajar warga sekaligus dengan berbagai sarana penunjang lainnya.

“Jika ditahun 2011 lalu hampir 80 persen warga kampung Pelag ini Buta hurup atau buta aksara kini hanya tersisa sekitar 10 persen saja, dan diharapkan hingga program Kampung mandiri yang dicanangkannya sampai tahun 2017 , semunya bisa 100 persen baca dan tulis”. Ungkapnya.

Selain membangun rumah pintar, IP juga telah melengkapi kebutuhan penunjang yang dibutuhkan warga sekitar, seperti pengadaan pipanisasi air bersih, sarana prasarana kesehatan dan yang lainnya.

“Kini kami sedang memprogram kemandirian ekonomi warga masyarakat dengan pemberian bibit kopi dengan target hingga seratus ribu bibit, ini dirancang mulai dari penanaman hingga proses pengolahan dan peluang pemasarannya, sehingga secara ekonomi warga benar-benar mandiri ebrpenghasilan tetap”. Imbuhnya.

Pencangan seluruh program IP tersebut diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Senin (29/9/2014), disaksikan seluruh perjabat terkait Pemerintah Kabupaten Garut.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *