PERISTIWA

Dua Orang Jemaah Haji Asal Garut Meninggal di Tanah Suci

jemaah haji

Gapura Garut,-  Seorang jemaah haji asal Kabupaten Garut dalam kloter 70 dikabarkan meninggal dunia di Tanah suci akibat serangan jantung.  Calon  haji ini bernama Agus Sukirman (51) warga asal Cidatar, Kecamatan Cikajang.

Almarhum meski memiliki daftar riwayat penyakit jantung akut, namun oleh tim medis pemberangkatan haji tidak dikategorikan sebagai jemaah golongan resiko tinggi.

Kesalahan penulisan riwayat kesehatan dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) miliknya, ditengarai menjadi penyebab petugas tidak mengenali kondisi jemaah yang bernama Agus Sukirman (51) tersebut. Di buku ini, riwayat kesehatan (Alm) Agus malah tertulis normal.

“Akibatnya, petugas tidak memasangkan gelang yang menjadi tanda jemaah beresiko tinggi kepada almarhum. Kalau dipasangkan gelang, pasti petugas di tanah suci mengenali kondisi kesehatannya,” kata Kepala Bagian Informatika Setda Kabupaten Garut Basuki Eko, Selasa (30/9/2014).

Menurutnya,  detail riwayat kesehatan jemaah haji yang tercantum dalam buku tersebut bertujuan untuk membantu petugas dalam membantu memberikan bimbingan, peringatan, hingga penanganan medis jika sewaktu-waktu diperlukan mendesak atau darurat.

“Namun karena tertulis normal, petugas pun menganggap jemaah haji yang sebenarnya memiliki penyakit, jadi berkondisi sehat. Itu karena petugas tidak mengetahui kondisi kesehatannya. Kalau diketahui, mungkin akan diberi imbauan, peringatan apa saja yang bisa membahayakan kesehatan, hingga tata cara menanggulangi masalah kesehatannya,” jelasnya.

Eko menambahkan, berdasarkan keterangan dari istri dan keluarganya, (Alm) Agus memang mengidap penyakit jantung dan telah menjalani pemasangan ring sebanyak tiga buah. Almarhum juga pernah mengalami koma serta masih rutin melakukan kontrol ke RS Harapan Kita.

Almarhum  Agus , dinyatakan meninggal pada Minggu 28 September 2014. Eko menambahkan, informasi tersebut diperolehnya dari Bupati Garut, Rudy Gunawan, yang kebetulan ikut serta menunaikan ibadah haji.

Terpisah, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut Usep Saepudin Muchtar menyebut jemaah haji asal Garut yang meninggal berjumlah dua orang. (Alm) Agus merupakan jemaah haji kedua yang dinyatakan meninggal di tanah suci. “Sudah ada dua orang jemaah yang meninggal dunia,” kata Usep saat dikonformasi melalui sambungan telepon.

Menurutnya, dua jemaah haji yang meninggal tersebut disebabkan karena mengalami sakit. “Dua-duanya karena sakit,” ujarnya.

Seperti diketahui, pada musim haji 2014, sebanyak 1.509 jemaah haji asal Kabupaten Garut, berangkat ke Mekah. Mereka dibagi ke dalam empat kelompok terbang (kloter).

Calhaj yang masuk kelompok pertama (Kloter 3), telah berangkat pada 2 September 2014. Kelompok berikutnya (Kloter 61) sudah berangkat pada 21 September 2014.

Kelompok ketiga yang masuk ke dalam kloter 70 diberangkatkan tanggal 23 September 2014. Sementara kelompok terakhir yaitu Kloter 83 (Kloter Gabungan), berangkat pada 27 September 2014***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *