PERISTIWA

Kemarau Panjang, Ratusan Hektar Areal Sawah Berubah Jadi Padang Rumput

Musim Kemarau Ratusan Hektar pesawahan di Kabupaten Pangandaran berubah jadi padang rumput, Foto Hermanto
Musim Kemarau Ratusan Hektar pesawahan di Kabupaten Pangandaran berubah jadi padang rumput, Foto Hermanto

Gapura Pangandaran,– Kemarau panjang ratusan hektar sawah di desa Paledah kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dilanda kekeringan hebat akibat musim kemarau yang kini melanda.

Kekeringan yang sudah berlangsung selama kurang lebih dua bulan ini, mengakibatkan seluruh areal pesawahan milik para petani setempat mengalami kekeringan dan retak-retak sehingga tanaman padi mengering dan mati.

Kini hamparan hijau yang terlihat luas membentang bukan lagi hijaunya tanaman padi yang ditanam oleh para petani, melainkan hamparan padang rumput yang tumbuh secara liar setelah menutupi tanaman padi milik petani yang mongering dan mati.

Sejumlah petani di desa paledah kini hanya bisa pasrah dan sudah dipastikan mereka mengalami kerugian akibat gagal panen yang dideritanya.

“Kami pasrah saja, habis mau bagaimana lagi, padi kita sudah mati dan mongering karena tidak ada aliran air yang mengairi tanaman padi kami semenjak musim kemarau ini”. Kata Kasman salah seorang petani yang dijumpai dilokasi kekringan, Jumat (3/10/2014).

Menurut Kasaman, yang ada kini hanya hamparan padang rumput yang memang mulai menghijau dan menutupi tanaman padi yang telah lebih dulu mati akibat kekeringan itu.

“paling kita memanfaatkan rumput untuk pakan ternak karena padinya sudah mati tertutupi rumput yang mulai tumbuh”. Ucapnya.

Kasaman memastikan dirinya beserta ratusan petani di desa paledah akan mengalami gagal panen untuk musim tanam kali ini.

“Musim ini kita pasti rugi besar karena sama sekali tanaman padi dengan modal yang telah kita keluarkan cukup besar sama sekali tidak dapat menghasilkan”. Keluhnya.

Kasman menambahkan, areal peswahan dideasnya mencapai luas lebih 500 hektar dan kini telah berubah menjadi ladang rumput. Petani didesanya lanjut Kasman berturut-turut mengalami kerugian, sawah mereka sepnjang tahun ini tidak produktif menghasilkan padi.

“Waktu musim hujan areal ini selalu dilanda banjir sehingga tanaman padi selalu terendam dan mati membusuk, kini tiba musim kemarau sama saja tanaman padi yang ditanam petani mati kekeringan dan sudah dipastikan tidak akan bisa panen”Imbuhnya.

Para petani setempat hanya bisa berharap pemerintah Kabupaten Pangandaran segera mencarikan solusi dari persoalan para petani yang kini menderita kerugian akibat gagal panen.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *