PERISTIWA

Disnakanla Sidak Daging Qurban, Temukan Daging Mengandung Cacing Hati

Petugas Disnakanla Kabupaten Garut saat memeriksa Daging Qurban mengandung Cacing Hati, di Tempat penyembelihan Qurban Disdik Garut, Senin (6/10/2014) foto Fiat
Petugas Disnakanla Kabupaten Garut saat memeriksa Daging Qurban mengandung Cacing Hati, di Tempat penyembelihan Qurban Disdik Garut, Senin (6/10/2014) foto Fiat

Gapura Garut,- Sejumlah Dokter hewan dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan sidak terhadap daging Qurban hasil penyembelihan hewan qurban disejumlah tempat yang menyelanggarakan Qurban. Ini dimaksudkan utuk menentukan hewan qurban yang disembelih tersebut benar-benar  Halal, Utuh, Sehat dan Aman atau dalam istilah mereka  ASUH atau HAUS.

Hasilnya dari beberapa lokasi penyembelihan hewan qurban tersebut didapati kondisi Dading hewan qurban yang tidak sehat dan tidak layak konsumsi seperti terdapat cacing dalam hati dan yang lainnya.

“Jadi saya melakukan pemantauan sejak hari sabtu kemarin disejumlah tempat penyembelihan hewan qurban, memang hasilnya banyak diantara daging yang tidak layak konsumsi karena mengandung cacing hari dan hewan yang disembelih dala konsisi kurang sehar”. Kata Diah Safitri salah seorang dokter hewan di Disnakanla kabupaten Garut , Senin (6/10/2014).

Menurutnya, dari 400 hewan qurban yang berhasil dilakukan pemeriksaan terhadap dagingnya terdapat sekitar 20 persen mengandung cacing hati sehingga, pihaknya merekomendasikan daging tersebut untuk tidak dikonsumsi.

“Ada sekitar 20 persen dari jumlah 400 an ekor sapi yang kami periksa ternyata dalam keadaan tidak layak konsumsi kerena mengandung cacing hati”. ungkapnya.

Daging hewan qurban yang tidak layak dikonsumsi tersebut, salah satunya berada dilokasi penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dikompleks kantor Dinas setempat Jalan terusan pembangunan Tarogong Kidul.

Keberadaan hewan qurban yang tidak layak konsumsi tersbut, lanjut Diah sangat sulit dilihat pada saat hewannya masih hidup, sehingga pada pemeriksaan sebelumnya dilokasi penjualan hewan qurban keberadaannya tidak bisa dideteksi.

“Cacing hati yang terdapat pada hati hewan qurban hanya dapat dilihat jika hewan tersebut sudah disembelih dan sangat sulit dideteksi saat hewannya masih hidup, namun untuk meminimalisir hal tersebut, pembeli atau penjual hewan qurban harus menelusuri riwayat dari hewan qurban sebelumnya”. Pungkasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *