PERISTIWA

Heboh, Muncul Sumber Air Panas di Areal Pesawahan Copong

Lokasi Munculnya Air Panas di areal Pesawahan Kampung Copong, Kelurahan Sukamentri,Kecamatan Garut Kota. Foto Istimewa
Lokasi Munculnya Air Panas di areal Pesawahan Kampung Copong, Kelurahan Sukamentri,Kecamatan Garut Kota. Foto Istimewa

Gapura Garut,- Heboh warga disekitar lokasinya munculnya air panas dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian warga mengaku senang karena dapat mandi dengan air panasa setiap saat dilokasi munculnya air panas tersebit yaitu disekitar areal persawahan, Kampung Copong, Desa Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota.

Berjarak sekitar 500 meter dari Bendung Copong. Seorang warga sekitar yang bernama Yayah, 54, menjelaskan, sumber air panas ini sebenarnya telah ditemukan sejak dua tahun yang lalu.

“Dulu belum seramai sekarang. Awalnya, sumber air panas ini hanya digunakan untuk mengairi sawah karena dekat dengan areal persawahan. Air ini juga sering dipakai warga untuk mencuci,” kata Yayah, kemarin.

Lalu kebiasaan ini mulai berubah sejak pemilik lahan di mana mata air tersebut berada, mulai membangun fasilitas mandi umum alakadarnya. Fasilitas ini berupa bangunan terbuka yang memiliki dua kamar mandi dengan tinggi 1,5 meter dan beratapkan bahan seng.

“Sejak saat itu, tempat ini jadi pemandian. Sekarang-sekarang, selalu saja ada yang datang untuk mandi. Antrean pun telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi hari. Sementara saat menjelang sore, pengunjung yang datang membeludak jumlahnya,” ujarnya.

Yayah yang juga berperan untuk menjaga fasilitas pemandian ini menuturkan, kabar mengenai adanya sumber air panas di lokasi ini menyebar. Maka tak heran bila pengunjung yang datang bukan hanya warga sekitar saja, melainkan dari berbagai kecamatan, seperti Kecamatan Tarogong hingga Limbangan.

“Sepinya pengunjung hanya saat siang dan malam saja,” ucapnya.

Dia menceritakan, lokasi ini sempat ditutup pada awal-awal fasilitas pemandian dibangun. Penyebabnya karena tempat ini sering digunakan untuk hal-hal berbau mesum oleh orang tak bertanggung jawab.

“Cuma sejak tempat ini ada penjaganya, semua terpantau dan aman. Tidak ada lagi mesum-mesum,” tuturnya sambil tersenyum.

Tidak ada patokan harga atau tarif bagi siapapun yang ingin mandi di tempat tersebut. Namun petugas yang mengelola, menempatkan kotak uang di depan pemandian untuk mereka yang ingin menyumbang.

“Kotak kencleng itu hanya untuk sumbangan saja. Seikhlasnya diisi. Tujuannya untuk perawatan sumber air panas,” katanya.

Seorang pengunjung, Agus S, warga Kecamatan Tarogong, mengaku baru pertama kali mengunjungi tempat pembandian ini. Informasi mengenai lokasi pemandian air panas di sekitar areal persawahan warga ini, diketahuinya dari seorang teman yang juga pernah datang ke tempat tersebut.

“Ternyata benar. Ada sumber air panas di Garut selain yang di Cipanas, Darajat, dan lainnya. Cuma memang tempatnya kecil. Hanya dua kamar mandi saja. Tidak bisa lama-lama karena kasihan yang ikut ngantre,” tukasnya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *