PERISTIWA

Pedagang Asongan di Stasiun Kereta Api Banjar Ricuh

banjar_pedagang asongan ngamuk 1 007_0001

Gapura Kota Banjar,-  Kericuhan antar para prdagang asongan dengan petugas PT KAI kembali terjadi di Stasiun Banjar Kota Banjar, Jawa Barat. Selasa (21/10/2014).

Kericuhan seperti biasanya dipicu karena petugas keamanan Kereta Api  tidak meperbolehkan para pedagang asongan berjualan di Kereta, sementara para pedagang tetap ngotot merangsek  berusaha masuk dan melawan kepada petugas.

Aksi saling dorong pun tidak bisa dihidari lagi, bahkan para pedagang meneriaki serta memaki-maki petugas kemanan Kereta dengan kata-kata kasar. Tidak hanya  etugas keamanan Kereta api, sejumlah petugas dari dari Kodim, Satpol PP, dan Polres Kota Banjar yang ikut bertugas menjaga ulah para pedagang tersebut ikut terkena cacian dan makain para pedagangBahkan diantara pedagang ada yang “ngawur-ngawur” nasi rames sebagai bentuk protes keras kepada pihak PT KA.

Sejumlah pedagang juga ada yang sengaja membuang-bunag dagangannya seperti nasi rames dan dagangan lainnya dicak-acak dihadapan petugas sambil terus meneriaki dengan cacian dan makian.

“Sudah bertahun-tahun kami berjualan disini, namun baru kali ini kami tidak boleh berjualan,”ketus Cucu Haryati salah seorang pedagang asongan tersebut, Selasa (21/10/2014).

Nada yang sama juga diucapkan Anto Heryanto, pedanga asongan lainnya, menurut Anto berdagang di Kereta api ini adalah satu-satunya  mata pencaharian bagi mereka dan sudah turun temurun  selama belasan tahun di Stasiun Banjar.

“Saya ini berjualan  untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, meski harus dikejar-kejar petugas bahkan sampai dipukuli juga , saya akan tetap berjualan disini,  ini untuk mempertahankan kehidupan anak istri saya ,”Tegasnya dengan nada penuh emosi.

Anto berharap, kepada Presiden Indonesia yang baru dilantik, untuk memihak kepada rakyat kecil yang haknya diinjak-injak oleh para penguasa khususnya dari pihak PT Kerata Api.

Aksi dari para pedagang sendiri akhirnya mereda setelah beberapa anggota dari kepolisi dan TNI melerai pedagang dan petugas yang terlibat saling dorong, serta pedagang pun dihimbau untuk tidak masuk ke Stasiun, apalagi masuk kedalam Kereta Api. Kericuhan ini adalah bukan yang pertama, sebulan sebelumnya pedagang pun sempat ricuh dengan alasan yang sama.

Saat akan dikonfirmasi, Kepala Stasiun Banjar Arif Wahyudin, belum bisa dimintai keterangan terkait kericuhan yang terjadi di Stasiun Banjar Selasa pagi tersebut.*** Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *