PERISTIWA

Duuh…Program Listrik Masuk Desa di Garut, Masih Dipungut Biaya

DSC_0060_0001

Gapura Garut ,- Upaya untuk memperoleh penerangan listrik bagi sebagian besar warga dikawasan Garut Selatan adalah harapan panjang yang dinanati sejak lama. Kini guliran  Program listrik masuk desa (Lisdes) segera masuk menjumpai warga disejumlah desa yang belum menikmati listik hingga saat ini.

Namun dalam kenyataanya ternyata pogram listrik masuk desa tersebut juga masih tdak semudah yang diinginkan warga, seperti yang terjadi  di Desa Indralayang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, guliran prgram Lindes tersebut masih diwarnai pungutan.

Berdasarkan pengakuan sejumlah warga, masing-masing warga penerima manfaat program pemerintah pusat tersebut, mesti mengeluarkan biaya sebesar Rp400 ribu.

Seorang warga Desa Indralayang, Maman (50), mengaku dirinya harus mengeluarkan uang Rp400 ribu agar bisa mendapat program lisdes ini. Sebab bila tidak, rumahnya tidak akan memiliki listrik sendiri.

“Karena selama ini rumah saya mendapat pasokan listrik itu dengan cara nyolok (nebeng) ke rumah tetangga. Kalau kesempatan ini tidak diambil, mana mungkin bisa punya listrik sendiri,” kata Maman, Kamis (30/10/2014).

Selama nebeng listrik inilah, Maman mengaku selalu merasa tidak enak kepada tetangganya. Dituturkan Maman, program lisdes yang diterimanya merupakan lemparan dari warga lain yang tidak mampu membayar pungutan sebesar Rp400 ribu tersebut.

“Saya pikir ini kesempatan agar punya listrik sendiri,” ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, warga penerima program lisdes di desa ini tercatat sebanyak 227 kepala keluarga (KK). Jika keseluruhan KK ini membayar pungutan masing-masingnya Rp400 ribu, maka dana yang terkumpul dari warga dalam program lisdes adalah sebesar Rp90,8 juta.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada pertengahan hingga akhir 2014 ini, PLN membangun jaringan listrik di 13 kecamatan 23 desa. Semua daerah yang jaringannya sedang dibangun tersebut terletak dalam kawasan Garut selatan.

Wilayah-wilayah yang sedang dibangun jaringannya ini masuk ke dalam Rayon Pameungpeuk dan Cikajang. Di Rayon Pameungpeuk, setidaknya ada lima kecamatan yang didalamnya memuat 11 desa.

Sementara di Rayon Cikajang, ada 12 desa di tujuh kecamatan yang menerima program Lisdes. Sejumlah kecamatan yang masuk Rayon Pameungpeuk adalah Kecamatan Caringin, Cisewu, Cisompet, Talegong, dan Cibalong.

Sedangkan kecamatan yang masuk Rayon Cikajang terdiri dari Kecamatan Pamulihan, Pakenjeng, Banjarwangi, Singajaya, Bojonggambir, Cikajang, dan Cisurupan. Pada pemasangan jaringan tahun ini, PLN sedang membangun 23 gardu yang akan disebar ke 23 desa, sebanyak 1.455 tiang beton, SUTM 19 KMS, dan SUTR 69 KMS.

Humas PLN Area Garut, Wahyudin, beberapa waktu lalu menjelaskan total keseluruhan biaya pemasangan didanai langsung oleh APBN 2014.***TG

“Besarannya kami tidak tahu karena langsung dialokasikan oleh pusat. Kami hanya tenaga pelaksana di lapangan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *