Gapura Garut,- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti sudah diperkirakan sebelumnya akan memicu kenaikan sejumlah komoditas lainnya dipasaran. Mulai Kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) atupun juga komoditas makanan oleh-oleh disejumlah sentra oleh-oleh Kabupaten Garut.
Rumah Kreasi Gapura Indonesia, salah satu unit bisnis yang bergerak dibidang distributor makanan oleh-oleh Kabupaten Garut mulai mengeluhkan adanya permintaan kenaikan dai para suplier yang selama ini memasok barang-barang baik dari kalangan UKM maupun suplier pabrikan.
“Mereka sudah meminta kenaikan harga untuk menyesuaikan beban opreasional akibat kenaikan BBM, hampir semua suplier kami menaikan harga barang-barangnya, meski kenakan hanya berkisar antara 10 hingga 25 persen namun untuk pasar oleh-oleh lumayan berat juga”. Kata Nanang Armawinata Marketing Rumah Kreasi Gapura Indnesia, Rabu (19/11/2014).
Menurutnya, sebagai distributor yang mengurusi distribusi barang dioutlet dan galeri miliknya Chocodot, Rumah Kreasi juga mulai merasakan beban opreasional namun sejauh ini pihaknya mengaku belum berencana menaikan harga jual ditoko dan outlet.
“Mungkin kami masih mengkaji dulu berapa besaran kenaikan untuk dapat menutupi biaya operasional sekaligus adanya kenaikan dari para suplier karena ini pasti berpengaruh sekali”. Ungkapnya.
Sementara itu, pihak PT. Tama Cokelat Indonesia (Chocodot) juga sebagai produsen penghasil olahan cokelat masih mengkaji untuk melakukan kenaikan harga pada produk-produknya.
“Sampai saat ini masih belum terjadi kenaikan karena pihak manajemen ungkin masih mengkajinya”. Kata Rifki Hidayat Manajer Goah Gumelar yang menangani distribusi Chocodot saat dihubungi via ponselnya.***jmb
