Gapura Garut,- Mengantisipasi adanya rencana aksi mogok beropasi secara massal di seluruh Indonwsia sebagai bentuk protes terhadap kenaikan BBM yang recana akan dilakukan seluruh anggota Organda hari ini Rabu (19/11/2014), Wakil Bupati Garut Helmi Budiman telah menyampaikan himbauan kepada seluruh pejabat dinas dan intansi terkait dari seluruh SKPD yang ada dilingkungan Pemda Garut untuk bersiap mengantisi pasi hal tersebut.
Salah satu bentuk antisipasi yang dianjurkan Wakil Bupati Garut tersebut adalah dengan mempersiapkan kendaraan Dinas dari masing-masing SKPD untuk siap membantu mengangkut anak-anak atau siswa siswi yeng hendaak berangkat sekolah namun tidak dapat menemukan angkutan akibat aksi moogok massal tersebut.
Berikut Petikan isi Himbauan Wakil Bupati yang tersebar melalui pesan singkat dan Blackbarry Massangger (BBM) melalui Bagian Informatika Setda Kabupaten Garut.
“Kpd : Yth. Para K SKPD, Para Staf Ahli Bupati dan Para Asisten Sekda.#Dari : WAKIL BUPATI.#Tgl : 18 Nov 2014. #Tmbsn : Yth. Bupati ( SL ), Ka BKPP Wil IV, Ka DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari , Ka PN dan Sekda.#IB : DDH. Berdsr Info dr media TV Nasional bhw ORGANDA akan melakukan Pemogokan Masal Nasional sbg bentuk aksi pasca kenaikan BBM, yg akan dilaksanakan pd hr Rabu 19 Nov 2014 bsk, mk untuk mengantisipasi Pelayanan Angkum terutama bg Anak Sekolah, dg ini kami INTRUKSIKAN agar Setiap Kendaraan Dinas baik Roda dua ataupun Roda empat/ lebih yg ada di SKPD sdr agar dpt digunakan untuk membantu mengangkut Anak Sekolah yg tdk mendapatkan Angkutan pd setiap jalur yg dilalui baik saat PP ke dan dr Kantor atau dlm perjalanan dinas luar dg tetap memperhatikan Keselamatan Penumpang. Intruksi ini mhn disampaikan kpd para Pejabat/ Pelaksana pemegang kendaraan dinas / Kendaraan Operasional di SKPD sdr. DUMP.ttd Wakil Bupati. ( disampaikan oleh Bag. Informatika ).”
Sebelumnya Pengurus Organda pusat, kurang dari 24 jam setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, melalui Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena mengatakan Organda akan melakukan aksi mogok nasional, pada Rabu (19/11).
“Pada Rabu (19/11), Organda Indonesia dari Sabang sampai Merauke akan melakukan stop operasi sebagai bentuk keprihatinan,” kata Eka, sebagaimana disampaikan kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.
Aksi tersebut, tambah Eka, merupakan hasil keputusan Mukernas DPP Organda Pusat di Semarang, Jawa Tengah.
Mogok itu, menurut rencana, akan dilakukan seharian penuh.
“Namun, mungkin untuk angkutan taksi, penumpang yang sudah memesan untuk pagi hari akan diantar terlebih dulu.”***jmb
