HUKUM KRIMINAL PERISTIWA

Sembilan Perampok Lukai Kanit Reskrim Polsek Cibiuk Garut

Gapura Garut ,- Salim dan Asep dua orang tersangka pelaku perampokan berhasil diamankan jajaran kepolisian Polres Garut. Keduanya merupakan anggota dari sembilan kawanan perampok, yang melakukan aksinya di Kecamatan Cibiuk, Garut, Jawa Barat, sekitar pukul 03.00 WIB Jumat (21/11/2014) dini hari tadi.

“Salim dan Asep ini tersangka,  keduanya merupakan warga Kiaracondong, Bandung. Kawanan ini sedang melakukan aksi di sebuah counter HP milik Sri Sugianti (34), warga Kampung Cikupuk, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk,” kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi, Jumat (21/11/2014).

Dadang memaparkan ketujuh anggota kawanan lainnya berhasil melarikan diri. Sementara kronologi peristiwa tersebut lanjut Dadang, kejadiannya bermula ketika Kanit Reskrim Polsek Cibiuk, Bripka Iwan dan salah satu anggota reskrim Polsek Cibiuk Brigadir Faisal melakukan patroli rutin dikawasan itu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

“Mereka berdua melihat sebuah kendaraan roda empat berjenis Daihatsu Grand Max terparkir di pinggir jalan dalam keadaan masih menyala. Ketika dihampiri, empat orang keluar dari dalam mobil dan mengeluarkan berbagai senjata tajam,” ungkapnya.

Perkelahian tidak berimbangpun akhirnya terjadi antara petugas reskrim Polsek Cibiuk  dengan para perampok tersebut. Karena kedua anggota polisi ini kalah jumlah dan terdesak, akhirnya mereka mengeluarkan tembakan peringatan.

“Dua perampok berhasil ditangkap di tempat sementara tujuh lainnya kabur,” Paparnya.

Akibat perkelahian itu, lanjut Dadang, Bripka Iwan mengalami luka robek di punggung karena disabet golok. Sementara Brigadir Faisal berhasil selamat karena sabetan para pelaku hanya mengenai helmnya. Dari tangan para perampok, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

“Kami telah mengamankan barang bukti berupa satu unit Daihatsu Grand Max warna hitam Nopol D 1887 AAQ, satu unit laptop, berbagai jenis sajam seperti golok, celurit, sangkur, pisau belati, dan linggis, dua buah lakban hitam, dua buah tas gendong, serta dua buah obeng besar warna merah.

“Kasusnya sampai saat ini masih dalam pengembangan. Anggota kami masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap para pelaku yang buron,” tandasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *