PERISTIWA

Banjir Cikajang Mulai Surut, Warga Bersihkan Rumah Masing-masing

DSC_0045_0001

Gapura Garut ,- Banjir bandang yang sempat merendam ratusan rumah dari empat kampung di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini mulai surut. Para warga Korban banjir tersebut kini mulai kembali membershkan puing-puing sisa terjangan air yang sempat merendam sebagian barang-barang perabotan rumah tangga hingga menghanyutkan tiga buah rumah.

“Barang saya sama sekali tidak ada yang tersisa semuanya terendam, karena waktu kejadian kemarin saya tidak sempat mengankannya”. Kata emah salah seorang warga, Rabu (10/12/2014).

Menurutnya saat banjir bandang menerjang kempungnya, dirinya tidak menyangka akan sebesar itu hingga ketinggian air mencapai tiga meteran.

“Kalau air sungai Cibarengkok memang sudah terbiasa meluap kalau hujan tuun, namun sama sekali tidak mengira akan mengakibatkan banjir seperti ini”. Ungkapnya.

Sementara itu, para warga korban banjir lainnya dibantu sejumlah petugas dari TNI dan Polri serta  gabungan petugas BPBD dan para relawan berusaha membersihkan sisa-sia lumpur serta sampah yang memenuhi rumah warga akibat terbawa arus air.

Kabag Ops. Polres Garut Kompol Wira mengatakan seluruh tim gabungan telah bekerja sejak selasa (9/12/2014) kemarin hingga malam hari membantu warga mengamankan barang-barang warga yang masih tersisa ketempat yang lebih aman serta memastikan pengamanan disetiap lokasi banjir agar rumah-rumah warga tetap aman.

“Sejak kemarin begitu informasi bencana ini kami terima, seluruh pasukan terus bergerak melakukan upaya membantu warga terutama bagi kami jajaran kepolsian melakukan pengamanan bagi barang-barang milik warga yang masih berada dirumah terendam banjir agar ttidak ada yang mengganggu”. Ungkapnya.

Sementara itu diberitakan sebelumnya, Camat Cikajang Ganda Permana mengatakan peristiwa itu setelah karena air Sungai Cibarengkok meluap antara pukul 13.00-14.00 WIB.

“Luapan air sungai mengakibatkan ratusan rumah dari empat kampung di Desa Mekarjaya terendam dengan ketinggian bervariasi. Berdasarkan laporan yang saya terima, ketinggian air dari mulai setengah meter hingga dua meter,” kata Ganda saat dihubungi, Selasa (9/12/2014).

Bervariasinya ketinggian banjir disebabkan karena wilayah yang terendam ini berupa cekungan di sekitar kawasan sempadan Sungai Cibarengkok. Empat kampung yang terdampak banjir adalah Kampung Pamegatan, Lapang, Cipanas, dan Barubandung.

“Lokasinya cekungan. Bekas sempadan sungai. Sehingga yang letaknya paling bawah, paling dalam terendam. Selain ratusan rumah warga, tiga mesjid dan satu madrasah tempat sekolah anak-anak TK, SD, dan SMP Al Ittihad juga terendam banjir,” ujarnya.

Luapan air sungai dipicu oleh tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Cikajang dan sekitarnya sejak pukul 11.00 WIB siang hari. Belum diketahui jumlah pasti rumah yang terdampak dan besaran kerugian akibat peristiwa itu.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *