HUKUM KRIMINAL PERISTIWA

Berebut Pacar, Seorang Siswi SMK Dikeroyok Empat Remaja Putri

Siswi Korban pengeroyokan empat remaja Puti menunjukan hidungnya bngkak dan luka lebam dipukul benda tumpul, Foto Dedi Kuswandi
Siswi Korban pengeroyokan empat remaja Puti menunjukan hidungnya bngkak dan luka lebam dipukul benda tumpul, Foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis,– Seorang gadis bernama Chasandra lorenza(16) siswi SMK Negri 1 Ciamis, Jawa Barat mengalami luka lebam dibagian hidung dan wajahnya akibat dikeroyok oleh empat orang remaja perempuan sebaya dengannya.

Pengeroyokan tersebut diduga dipicu oleh rasa cemburu dari salah satu pelaku pengeroyokan menyusul mantan pacar dari salah satu pelaku saat ini sedang berusaha mendekati korban.

“Kayaknya dia tidak terima kalau mantan pacarnya mendekati saya, makanya langsung berbuat kasar menjambak rambut saya dan memukul bagian hidung sampai bekak seperti ini”. Kata Chasandra saat dijumpai dikostannya, Jumat (12/12/2014).

Menurut Chasandra, para pelaku yang mengeroyok dirinya berjulah empat orang semuanya perempau seusia dengannya malah salah satu diantaraya bekas kakak kelasnya waktu di SMP.

“Mereka awalnya datang baik-baik, ngomong biasa namun lama kelamaan menjadi kasar dan langsung mengeroyok saya, sampai pemilik Kostsan juga kaget dan curiga karena dikamar jadi berantakan terus mungkin melihat saya juga lagi menangis”. Ungkapnya.

Peristiwa tersebut berdasarkan pengakuan korban, terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Kamis (11/12/014) malam berlangsung di dalam kamar kotsan yang berlamat di lingkungan Tanjung manggu, kelurahan Sindangrasa, kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Para pelaku diduga mengeroyok korban menggunakan benda tumpul, sehingga membuat hidung korban lebam dan bengkak terkena pukulan, sehingga sempat dilarikan ke IGD RSUD Ciamis.

Selain menganiaya korban, para pelaku juga mengancam untuk tidak menceritakan kejadian pemukulan tersebut kepada siapapun.

“Mereka mengancam saya agar tidak menceritakan semua kejadian tersebut bahkan mereka juga merusak handphone dan merampas SIM Card yang ada didalam HP saya itu”. Ucap Chasandra kembali menjelaskan peristiwa penganayaan yang diaaminya.

Sementara Ny. Irna pemilik kotsan membenarkan kejadian pengeroykan terhadap salah satu anak kotsnya.

“yang saya tah pelaku berjumlah empat orang dan mereka datang ke kamar kotsan Chasandra dengan menumpangi sepeda motor, mereka memaksa masuk untuk bertemu dengan Chasandra, setelah berselang 10 menitan saya mendengar ada keributan di dalam kamar itu tapi pas saya mencoba mlihatnya para pelaku langsung melarikan diri”. Paparnya.

Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus pengeroyokan tersebut kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ciamis.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *