PERISTIWA

Angin Puting Hantam Jaringan Listrik, Sebagian Wilayah Padam Hingga Berjam-jam

IMG-20141217-00097

Gapura Garut ,- Selain menumbangkan sejumlah pohon dan menyapu rumah-rumah warga, tiupan angin puting beliung yang kembali menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, membuat sejumlah tiang listrik ikut serta tumbang, akibatnya jaringan listrik yang memasok sejumlah wilayah di Garut terpaksa mengalami pemadaman hingga berjam-jam.

Sebuah pohon tumbang di kawasan  Jalan Jenderal Sudirman, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan hingga mengenai kabel jaringan listrik yang memanjang di sepanjang jalan itu. Beberapa wilayah yang sumber listriknya dipasok oleh kabel ini, misalnya sebagian Kecamatan Karangpawitan dan Garut Kota sempat padam.

“Pasokan listrik ke Mapolres Garut pun sempat padam akibat pohon tumbang yang menimpa kabel ini,” kata Yudi (35), seorang warga yang membantu polisi mengatur arus lalu lintas di Jalan Sudirman, Rabu (17/12/2014).

Tumbangnya pohon ini juga mengakibatkan antrean panjang di Jalan Jenderal Sudirman. Antrean di jalan ini diperparah oleh sergapan banjir cileuncang dekat pertigaan menuju kawasan Bentar Garut.

“Biasanya tidak begini. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa,” kata Sumi (27), seorang karyawan salah satu pabrik kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Beberapa pengendara sepeda motor menjadi korban banjir di jalan yang menjadi penghubung Garut-Tasikmalaya via Singaparna ini. Mereka terpaksa memapah motor karena kendaraannya mogok.

Pohon tumbang pun terjadi di Jalan Cimanuk Garut. Meski demikian, tumbangnya pohon di jalan ini tidak membuat kemacetan arus lalu lintas.

Sementara di Kampung Rancabango, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, sebuah tiang listrik ikut tumbang didorong angin. Arus listrik pada beberapa wilayah yang alirannya dipasok melalui jalur tiang ini pun padam.

“Beberapa tempat seperti Kampung Rancabango, sebagian wilayah Pataruman sampai ke kawasan Copong ikut padam. Karena aliran listriknya menggunakan jalur tiang ini. Tiangnya roboh sewaktu hujan besar disertai angin kencang terjadi pada pukul 15.00 WIB,” kata Budi (34), warga Kampung Rancabango.

Di tempat lain, yaitu di Kampung Cikopo, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, angin puting beliung kembali terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Seorang warga Kampung Pataruman RT 03 RW 12, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Dadan (33) menuturkan, informasi angin puting beliung ini diperolehnya dari seorang kerabat yang tinggal di Kampung Cikopo.

“Tadi saudara saya mengabari bahwa angin puting beliung juga terjadi lagi. Namun saya belum tahun berapa rumah yang rusak akibat angin puting beliung kali ini. Kemarin angin puting beliung juga terjadi di Kampung Cikopo dan di kampung saya. Rumah saya kemarin juga ikut diterjang angin puting beliung. Sekarang juga masih membereskan atap sisa kejadian kemarin,” tuturnya.

Meski tidak merusak atap rumah-rumah warga di kampungnya, Dadan juga mengaku warga tetap khawatir peristiwa serupa akan terjadi kembali di tempat mereka tinggal. Terlebih, keberadaan sebuah tower milik salah satu operator selular berdiri tegak di tengah-tengah kampung padat penduduk tersebut.

“Kemarin saat angin puting beliung terjadi dan barusan siang ketika hujan disertai angin kencang, tower yang letaknya di tengah-tengah kampung goyang. Dua hari terakhir ini anginnya memang kencang sekali. Warga takut bila sewaktu-waktu tower itu roboh dan menimpa rumah,” Imbuhnya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *