PERISTIWA

Jalan Nasional di Garut Tetutup Longsoran Tanah

Pengendara kendaraan yang melintasi ruas jalan Malangbong  yang terkena longsoran tanah harus berhati-hati, Senin (22/12/2014) foto jmb
Pengendara kendaraan yang melintasi ruas jalan Malangbong yang terkena longsoran tanah harus berhati-hati, Senin (22/12/2014) foto jmb

Gapura Garut ,- Ruas jalan nasional tepatnya jalur selatan di wilayah Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sempat tersendat akibat tertimbun longsor. Pihak terkait hingga kini masih melakukan upaya pembersihan material tanah secara manual di lokasi longsor tepatnya di Kampung Pangkalan, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong.

“Petugas terkait dan masyarakat masih melakukan pembersihan material longsor. Sementara kami mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan,” kata Kapolsek Malangbong AKP Suhartono, Senin (22/12/2014).

Menurut Suhartono, longsor di jalur nasional selatan Jawa Barat itu menutup setengah badan jalan dengan panjang 30 meter dan ketinggian sekitar satu meter. Arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sebaliknya pun sebagian terpaksa dialihkan menuju Garut dan Sumedang.

“Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur Malangbong, sebagian arus terpaksa kami arahkan sebagian. Dari Tasikmalaya, kami bantu arahkan pengendara menuju Wado Sumedang. Sedangkan dari arah Bandung yang akan menuju ke Tasikmalaya, kami arahkan dari wilayah Nagreg Bandung untuk melintasi Garut masuk via Singaparna, Tasikmalaya. Sementara untuk kendaraan yang akan ke Ciamis dan Jawa Tengah, masih melalui Malangbong,” paparnya.

Suhartono menambahkan longsor terjadi setelah tebing di pinggiran Jalan Raya Malangbong ambruk pada Minggu 21 Desember 2014 malam. Longsoran tanah tebing pinggir jalan tersebut  terjadi dua kali longsoran di lokasi yang sama.

“Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan yang kedua kalinya sekitar 22.30 WIB. Hujan deras yang mengguyur wilayah Malangbong seharian di hari Minggu itu membuat tebing-tebing di pinggiran jalan raya ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dan jalan yang tertutup hanya setengah badan jalan saja. Sehingga masih bisa dilintasi kendaraan meski kami terpaksa menerapkan sistem buka tutup jalan,” ungkapnya.

Dia pun mengimbau agar para pengendara kendaraan roda dua dan roda empat untuk berhati-hati saat melintasi jalur ini. Pasalnya material tanah dan lumpur membuat kondisi jalan licin.

“Pengguna jalan harus pelan-pelan dan hati-hati. Meski bisa dilalui, jalur di lokasi longsor itu licin akibat material tanah dan lumpur,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Garut Kompol Wira memprediksi jalur tersebut dapat bersih dan bisa dilalui normal sekitar pukul 10.00 WIB.

“Sudah sejak malam kami mengatur arus lalu lintas di sini. Mudah-mudahan nanti pukul 10.00 WIB sudah bisa normal kembali,” tandasnya

Menurut Wira para petugas dari berbagai intansi terkait melakukan upaya pembersihan material longsoran tanah tersebut menggunakan peralatan manual karena sejauh ini tidak ada alat berat yang stand by didekat lokasi longsor seluruhnya disiagakan disejumlah titik bencana longsor yang telah lebih dulu terjadi.

“Meski dengan alat manual kami bersama unsur polsek polres dan pihak kecamatan dan pihak terkait lainnya terus melakukan upaya pembersiah sisa longsoran tanah, namun arus lalu lintas dapat tetap diatur menggunakan jalur tersebut karena separuh lokasi jalan sudah dapat terbuka”. Pungkasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *