PERISTIWA

Puluhan Warga Samarang Keracunan Hidangan Hajatan

Petugas Puskesmas Sukakarya sedang menolong salah seorang korban keracunan yang masih balita, Kamis (8/1/2015), Foto jmb
Petugas Puskesmas Sukakarya sedang menolong salah seorang korban keracunan yang masih balita, Kamis (8/1/2015), Foto jmb

Gapura Garut ,- Peristiwa keracunan masal, Kamis (8/1/2015) kembali terjadi di Kabupaten Garut. Kali ini keracunan masal diderita puluhan warga Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang.

Kasi Pengamatan penyakit pada Dinas Kesehatan kabupaten Garut, Ade Rohimat, menerangkan hingga pukul 20.15 WIB, jumlah warga yang keracunan mencapai 23 orang. Mereka dirawat di Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Sukakarya, Kecamatan Samarang.

“Hingga pukul 20.15, telah ada 23 orang warga korban keracunan yang dirawat di Pusekesmas Sukakarya. Tak menutup kemungkinan jumlahnya masih akan bertambah,” ujar Ade.

Dikatakannya, berdasarkan keteragan sementara, mereka yang menderita keracunan akibat mengkonsumsi hidangan dari salah seorang warga Kampung Ciengkol RT 04 RW 9, Desa Tanjungkarya yang menggelar acara hajatan. Petugas telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk kemudian dikirimkan ke laboratorium guna dilakukan pemeriksaan.

Masih menurut Ade, sebagai langkah penanggulangan, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga telah menurunkan petugas untuk membantu petugas Puskesmas dalam memerikan pelayanan pengobatan bagi para korban.

Para korban, tuturnya, mulai berdatangan ke puskesmas sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka mengalami mual, muntah, dan diare.

“Para korban mengalami gejalanya setelah memakan hidangan dari hajatan di Kampung Ciengkol, yakni pihak mempelai perempuan, dan Kampung Ciseke, yakni pihak mempelai pria,” kata Ade.

Lebih jauh diungkapkannya, pengakuan dari sejumlah korban mennyebutkan mereka mengonsumsi makanan tersebut pukul 10.00 dan baru merasakan gejala awalnya pada pukul 13.00. Masa inkubasi dan reaksi gejala ini, katanya, dinilai cukup lama.

Untuk menanggulangi terjadinya penumpukan pasien di Puskesmas Sukakarya, diakui Ade, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Garut untuk meminta bantuan velbed. Selain itu, tim juga sudah melakukan investigasi ke kampung-kampung untuk menjaga agar tidak ada korban yang parah yangtidak tertangani karena tidak dibawa ke puskesmas.

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Garut Dadi Zakaria mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah teknis dilapangan diantara melalui koordinasi dengan muspika setempat terkait peristiiwa tersebut.

“Kami sudah lakukan koordinasi kemudian mengambil kebijakan teknis seperti pengadaan tambahan tempat tidur perawatan serta memberi peringatan kepada warga setempat agar segera memeriksakan diri bagi yang merasasakan gejala seperti yang dialami puluhan warga lainnya”. Kata Dadi di Puskesmas Sukakarya tempat perawatan para korban, Kamis (8/1/2015).

Dadi menambahkan pihak terkait juga telah mengamankan sample makanan untuk dilakukan penelitian dilab guna mengetahui penyebab pasti dari  peristiwa tersebut.

“Dinas kesehatan sudah mengamankan sample makanan dan segera dilakukan penelitian dilab”.Pungkasnya.***Ferdi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *