PERISTIWA

Angin Puting Sapu Atap Puluhan Rumah Warga di Garut Kota

Warga korban angin puting beliung di kelurahan Muarasanding Kecamatan Garut Kota tengah mengganti genting yang berterbangan, Foto jmb
Warga korban angin puting beliung di kelurahan Muarasanding Kecamatan Garut Kota tengah mengganti genting yang berterbangan, Foto jmb

Gapura Garut ,- Angin puting beliung kembali membuat bagian atap puluhan rumah warga di wilayah Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami kerusakan. Meski terasuk dalam kategori kerusakan ringan, namun akibat diterjangan angin puting beliung tersebut sebagian besar genting atap bangunan rumah hancur.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sore itu, melanda dua wilayah kelurahan, yakni Kelurahan Muarasanding dan Kota Kulon.

Menurut Dani (30) salah seorang warga yang rumahnya terkena sapuan angin puting beliung di Kelurahan Muarasanding Kecamatan Garut Kota, Peristiwa angin puting beliung berlangsung sangat cepat.

“Awalnay cuaca mendadak mendung kemudian angin bertiup kencang dan memutar-mutar disekitar perkamapungan, kemudian selama tiga menitan angin yang memutar semakin kencang dan meusak bagian atap rumah”. Kata Dani saat ditemu dilokasi kejadian, Rabu (14/1/2015).

Menurutnya, hamir semua rumah yang dekat dengan rumah miliknya terkena sampuan angin puting beliung tersebut hingga rata-rata mengalami kerusakan dibagian atap.

“Hampir semuanya rumah milik tetangga saya juga gentinya berterbangan dan hancur tersapu angin puting”. Imbuhnya.

Sementara itu Camat Garut Kota Usep Basuki Eko mengatakan, di Kelurahan Muarasanding, kerusakan ini tersebar di empat RW. Kerusakan pertama dilaporkan dari RW 04, yakni rumah yang rusak sebanyak 39 unit.

“Lalu di RW 15 sebanyak 8 unit rumah, satu sarana fasilitas MCK dan satu lainnya berupa rumah pemancingan juga rusak,” kata Eko kemarin.

Selanjutnya rumah yang rusak di RW 07 sebanyak satu unit dan RW 16 lima unit.

“Di Kelurahan Muarasanding saja total sudah 55 unit,” ujarnya.

Sementara di Kelurahan Kota Kulon, jumlah rumah yang rusak berasal dari dua RW, yakni RW 1 dan RW 29. Jumlah rumah rusak di RW 1 sebanyak 11 unit, sedangkan di RW 29 sebanyak 16 unit.

“Jumlah total rumah rusak di Kelurahan Kota Kulon sebanyak 27 unit. Berdasarkan laporan, rata-rata rumah rusak ringan pada bagian atap karena ditiup angin puting beliung,” sebutnya.

Dengan demikian, dari dua kelurahan itu, total rumah yang rusak tercatat sebanyak 80 unit. Sedangan dua unit sarana atau fasilitas umum juga ikut rusak, yaitu satu MCK dan satu rumah pemancingan.

Menurutnya, sebagai upaya tindak lanjut, pihak Muspika Garut Kota bersama-sama warga memperbaiki rumah yang rusak secara gotong royong.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD terkait musibah ini,” tandasnya***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *