PERISTIWA

Dibangun Asal-asalan, Benteng Gudang Semen Ambruk

Bagian benteng gudang yang ambruk, foto Hermanto
Bagian benteng gudang yang ambruk, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Sebuah benteng gudang semen sepanjang 20 meter milik PT Waru Abadi tiba-tiba ambruk dan menimpa sawah milik warga. Benteng tersebut ambruk diduga karena kontruksi bangunannya asal-asalan sehingga saat diguyur  hujan deras disertai angin kencang tidak tahan lagi.

Otong Revolusianto (50) selaku tokoh masyarakat disana mengatakan, selain akibat hujan deras dan angin kencang, ambruknya benteng gudang semen  yang terletak di Jalan Siliwangi Dusun Cibentang RT 21/9 Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja ini juga diduga diakibatkan dari kontruksi bangunan yang tidak benar.

Menurutnya jika dilihat dari teori, pembangunan benteng tersebut hanya ditumpangkan diatas tanah sawah tanpa digali.

“Ketika benteng ini dibangun pada saat musim kemarau sekitar pertengahan tahun 2014, dan kontruksi bangunan benteng tersebut hanya ditumpangkan diatas tanah sawah, sedangkan jika hujan turun pasti sawah tersebut lembek, diduga karena kontruksi bangunan benteng tidak kuat menahan derasnya air hujan disertai angin kencang, maka benteng tersebut ambruk dan menimpa sawah milik warga,”Kata otong, Kamis (5/2/2015).

Otong menambahkan, dirinya bersama warga akan berkoordinasi dengan pihak pemilik gudang dan pihak kepolisian untuk menyelasaikan masalah ini. Ia pun berharap kepada Pemerintah kota Banjar, jika menerbitkan izin sebuah bangunan harus dikaji dulu. Sehingga masyarakat tidak dirugikan seperti kejadian ini.

Warga lainnya Dori (35), mengakui jika dirinya bersama warga lainnya merasa khawatir dengan kondisi benteng gudang, karena selain benteng yang roboh, benteng yang lainnya pun sudah mengalami retak-retak.

“Jika hujan turun kembali, kami khawatir benteng tersebut ambruk kembali menimpa sawah milik warga,”ucapnya.

Sementara itu Iyos Suhendar (40) penanggung jawab gudang tersebut mengatakan, semua bangunan benteng tersebut masih dalam tanggung jawab pihak pemborong.

“Ambruknya benteng tersebut masih tanggung jawab pemborong,”katanya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *