PERISTIWA

Bupati Garut Pertanyakan Sikap Perhutani Terkait Kerusakan Hutan Pakenjeng

gambar ilustrasi, foto istimewa
gambar ilustrasi, foto istimewa

Gapura Garut ,- Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku heran dengan pihak Perum Perhutani yang dinilai kurang terbuka dalam membongkar pelaku perambahan dan perusakan hutan yang telah mengakibatkan 600 hektar hutan di Kecamatan Pakenjeng rusak parah.

“Kami juga tidak mengerti mengapa dokumen dalam foto-fotonya ada tetapi menurut Perhutani hanya sekitar 1,8 hektar saja, ini yang masih perlu diluruskan karena datanya tidak begitu”. Kata Rudy, Kamis (5/3/2015).

Menurutnya, Perhutani harus bisa menjelaskan terkait dengan hak penebangan hutan atau mana saja yang termasuk hutan produksi atau hutan lindung.

“Faktanya memang banyak hutan lindung yang mengalami keruskan, makanya kami meminta perhutani harus menjelaskan mana saja yang termasuk hutan poduksi dan hutan lindung, jangan sampai hutan lindung diambil alih menjadi hutan produksi”, Ungkapnya.

Rudy menambahkan pihaknya akan melayangkan protes ke pihak perhutani untuk meminta penjelasan.

“Makanya terkait hutan Cagar alam itu kita akan meminta agar tetap terjaga, jangan sampai perhutani memperoleh keuntungan karena dijadikan hutan produksi sementara kita juga butuh keutuhan hutan Cagar alam itu”. Tegasnya.

Pada hari jadi Garut ke 202 ini, lanjut Rudy pemerintah Kabupaten Garut mencanangkan penanaman 2 juta pohon aren dikawasan konservasi.

“Kami sudah memulai menaman 12 ribu pohon aren kemarin, intinya memang karena kami ingin melestarikan alam”, Tandasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *