PERISTIWA

Kapolres Garut: Kondisi Wilayah Garut Kondusif Aman dari ISIS

Kapolres Garut AKBP Arief Rachman Saat memberikan keterangan Pers, Selasa (30/12/2014), foto jmb
Kapolres Garut AKBP Arief Rachman Saat memberikan keterangan Pers, Selasa (30/12/2014), foto jmb

Gapura Garut ,- Kapolres Garut AKBP Arif Rachman memastikan, kondisi wilayah Kabupaten Garut kondusif berdasarkan pemantauan dan penyelidikan yang dilakukan pihaknya. Aparatnya menjamin Garut steril dari masuknya paham ISIS.

“Secara keseluruhan, hingga sejauh ini kondisi Garut masih terbilang aman dari paham atau pengaruh ISIS,” kata Arif, kepada sejumlah wartawan, Rabu (25/3/2015).

Menurutnya, Jajaran Polres Garut jauh-jauh sebelumnya  telah melakukan berbagai langkah pencegahan agar paham ISIS tidak berkembang di Garut.

“Jauh-jauh hari sebelumnya Polres Garut juga telah menggelar deklarasi penolakan ISIS dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk para tokoh ulama dan pimpinan pondok pesantren. Berbagai upaya telah kita lakukan selama ini untuk mencegah masuknya paham ISIS. Ini sudah merupakan kebijakan Mabes Polri, dalam menanggulangi dan mencegah perkembangan paham ISIS di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Garut,” Ungkapnya.

Arief menambahkan, paham ISIS bertentangan dengan NKRI dan ajaran Islam. Oleh karena Arief mengingatkan agar masyarakat Garut tidak mudah terbujuk dengan berbagai rayuan, ajakan, atau hasutan untuk masuk ISIS.

Sebelumnya, jajaran TNI menyelidiki keberadaan ISIS di Garut karena telah meresahkan. Penyelidikan dilakukan dari mulai website yang disebut-sebut berafiliasi dengan ISIS, hingga pemantauan ke sejumlah tempat yang diduga berhubungan dengan organisasi teroris tersebut.

“Sementara kami masih melakukan pendalaman kaitan dengan info website di internet itu. Kami cek dan pantau-pantau,” kata Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Bungkus Hadi Suseno.

Salah satu website yang diperiksa TNI bernama Khilafah Dawla Islamiyah. Dalam web ini, banyak diposting lambang ISIS berikut foto-foto seorang berpenutup kepala yang menenteng senjata laras panjang.

“Hasil penyelidikan sementara dari web itu, kami belum menemukan indikasi apapun. Keterbatasan teknologi juga membuat kami tidak bisa memastikan foto orang tersebut diambil di wilayah mana. Daerah yang disebut wilayah Papandayan atau tempat lain di Ciwalen kawasan Garut Kota, juga belum bisa dipastikan kebenarannya,” paparnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut meminta aparat keamanan melakukan penyelidikan terkait penyebaran ISIS. Ketua MUI Kabupaten Garut KH Agus Muhammad Solah mengatakan, kabar ISIS masuk Garut merupakan sebuah ancaman serius.

“Harus dipastikan, apakah orang yang memosting hal-hal berkaitan dengan ISIS ini adalah provokasi atau sensasi. Jika ISIS ada di Indonesia, tentu masalah serius. Contohnya, 16 orang WNI yang hilang di Turki karena diduga terlibat bergabung dengan ISIS saja sampai menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujarnya.

Berita mengenai ISIS masuk ke Garut sendiri bermula dari adanya website atas nama Khilafah Dawla Islamiyah berikut postingan mengenai ISIS. Foto pun beredar di masyarakat, yakni foto bertuliskan Anshar Khilafah Islamiyah from Ciwalen Garut West Java Indonesia.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *