PERISTIWA

Longsor Sukabumi Kembali Menelan Banyak Korban Tewas

gambar ilustrasi
gambar ilustrasi

Gapura Sukabumi,- Pristiwa bencana tanah longsor yang kembali terjadi di Sukabumi, Jawa Barat ini, disebabkan ooleh hujan deras yang sempat terus menerus mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu 28 Maret 2015.

Akibat guyuran hujan tersebut membuat air dari Gunung Merak melimpah dan turun ke perkampungan.

“Tebing setinggi 20 meter dengan panjang sekitar 200 meter longsor menutup akses jalan Sukalarang – Cireungas,” Kata Sutopo Purwo Nugroho kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badang Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (29/3/2015) dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Sutopo, bertambahnya penduduk dan permukiman yang menempati daerah-daerah rawan longsor tanpa didukung mitigasi struktural dan non struktural yang memadai telah  menyebabkan risiko tinggi terjadinya longsor.

Dalam Catatannya,  beberapa kejadian longsor yang pernah terjadi di Kabupaten Sukabumi antara lain di Kec Pabuaran dan Purabaya pada 26 Juni 2014 yang menyebabkan 3 orang tewas dan puluhan rumah rusak. Begitu pula longsor di Desa Pasawahan, Kec Cicurug pada 10 Maret 2015 dengan korban tewas 3 orang.

Sementara itu,  pencarian korban longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, masih terus berlangsung hingga Minggu (29/3/2015) sore kemarin  sudah 10 korban tewas yang berhasil ditemukan petugas.

“Informasinya masih ada dua Orang lagi yang kondisinya masih tertimbun longsor, atasnama Aldi (12) kemudian Deni (40),” Ucap Sutopo

Sutopo menambahkan saat ini sebanyak 290 orang sudah mengungsi ke balai desa setempat, dengan menempati tenda pengungsi serta  ke tempat kerabatnya masing-masing. Disebutkannya sejumlah alat berat juga sudah dikerahkan kelokasi longsor berikut tim gabungan untuk membersihkan material longsor disekitar lokasi kejadian.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *