PERISTIWA

Para Pengendara Moge Sering Konvoi Ugal-Ugalan, Warga Banjar Jengkel

gh

Gapura Kota Banjar , – Konvoi rombongan motor gede (Moge) yang akan menuju ke Pangandaran, saat melintas di jalan Letjen Soewarto mengundang protes dan membuat jengkel warga. Warga menilai konvoi para penggemar Moge tersebut terkesan arogan, bahkan nyaris menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Iring-iringan rombongan moge ini pun sering kali minta diistimewakan dari pengguna jalan lainnya. Padahal sejatinya tidak ada keistimewaan bagi siapa pun pemakai jalan, kecuali mobil ambulans atau situasi gawat darurat.

Ulah dan kebiasan para pengendara Moge tersebut sering menimbulkan anggapan bahwa pengendara lain harus minggir kalau tak ingin diserempet atau ditabrak. Akibat arogansi para pengguna moge itu, warga pengguna jalan menjadi gerah dan sempat memaki pada pengendara konvoi moge tersebut.

Seperti yang diucapkan Sri (43) warga Karangtengah,Kota Banjar, menurutnya ia sempat diserempet dikawasan Viaduc oleh pengendara Moge  yang beriringan dari arah kota menuju Pangandaran.

“Saat itu saya pake sepeda motor matic dari arah berlawanan dengan rombongan Moge, tiba-tiba pas memasuki turunan Viaduc, muncul konvoi moge, mereka hampir menghabiskan badan jalan hingga saya keserempet dan jatuh, masih untung tidak kenapa-kenapa”, Kata Sri saat ditemui Jumat, (10/4/2014).

Menurutnya, etika berkendaraan di jalan umum sebagai sesama pemakai jalan seharusnya dihormati oleh siapa saja karena memiliki hak yang sama.

“Seharusnya merekapun (pengendara moge), jangan arogan lah, sama-sama bayar pajak, emang ini jalan milik neneknya,”Ungkapnya kesal dengan nada penuh emosi.

Sri menyayangkan, setelah menyerempet, pelaku langsung tancap gas dan kabur begitu saja tanpa menghiraukan yang telah dicelakainya.

Hal yang sama juga diungkapkan  Dede Andi (38) warga lainnya, menurutnya arogansinya para pemilik moge seperti itu bukan pertama kalinya terjadi di jalur menuju Pangandaran, hingga warga pun sudah bosan melihatnya.

“Saya tidak peduli mereka siapa, jangan semena-mena di jalan lah, hal ini karena dapat membahayakan pengguna jalan lain,”Ucapnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *