PERISTIWA

Sering Memasukan Laki-Laki Bukan Muhrim, Sebuah Kostan Digerebeg Warga

Warga berkerumun dihalaman rumah kost yang digeregeb oleh warga, poto Hermanto
Warga berkerumun dihalaman rumah kost yang digeregeb oleh warga, poto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Sejumlah warga menggerebek sebuah kamar kosan di Lingkung Cimenyan I,  Kelurahan  Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Penggerebegan dilakukan warga karena diduga penghuni kamar kosan tersebut sering memasukan laki-laki bukan muhrim kedalam kamarnya.

Saat digerebeg warga,  si laki-laki berhasil melarikan diri, sementara si perempuan hanya bisa menangis saat warga mengintograsinya. Beruntung aksi warga tersebut dapat diredam oleh tokoh masyarakat setempat.

Diketahui pasangan tersebut adalah AW (22) warga Pasir Angin, Cidolog Ciamis dan Yd (26) warga Cipadung Kecamatan Purwaharja, serta satu orang laki-laki yang bernama Fr (30) warga Cimenyan II.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun dilapangan peistiwa penggerebegan oleh warga  itu berawal pada saat AW bertengkar hebat dengan Yd yang diketahui  mantan kekasihnya dan tinggal dikosan tersebut. Pada saat itu  kemudian AW menelepon Fr  yang merupakan kekasih dari AW. Tidak lama kemudian Fr datang dan sempat beradu mulut dengan Yd. Mengetahui ada percekcokan ditepat tersebut, kemudian sejumlah warga langsung mendatangi ke lokasi, namun saat warga datang,  kedua lelaki tersebut langsung melarikan diri.

Warga berusaha meminta AW untuk menelepon kembai kedua  laki-laki tersebut agar kembali balik kekosannya, namun yang bersedia datang hanya Yd sementara Fr tidak datang.

Warga yang kesal dengan ulah mereka tersebut langsung memarahi AW dan Yd,  namun beruntung kemarahan warga terhadap kedua pasangan bukan muhrim tersebut berhasil diredam tokoh masyarakat yang juga hadir dilokasi tersebut.

Menurut Fajar (31) warga setempat, bahwa laki-laki berinisial Fr diduga sering menginap di kostan tersebut dengan AW.

“Sudah lama kami mengintai gerak-gerik AW yang sering memasukan laki-laki bukan muhrim kekamar kosannya, kami juga merasa risih dengan kejadian ini, kalau bisa mereka suruh pergi saja dari sini,”Kata Fajar saat ditemui Kamis (25/6/2015) malam itu.

Senada dengannya Asep Rencong (35) salah seorang warga lainnya juga mengatakan jika dirinya memang kerap melihat AW membawa laki-laki masuk kedalam kamar kostnya. Ia berharap ketua RT setempat harus melakukan pendataan terhadap para penyewa kamar kostan diwilayahnya.

“Akibat kamar kost diduga sering dipakai tempat mesum, saya berharap ketua RT harus melakukan pendataan ketat kepada para penghuni kost,”ujarnya.

Atas kejadian tersebut, selanjutnya AW disuruh angkat kaki meinggalkan tempat kosan tersebut dan berpindak ketempat yang lain.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *