PERISTIWA

1400 Warga Banjar Terima Zakat Dari Keluarga Besar Padud Jaya

Warga tampak menyemut dihalaman perusahaan tembakau padud Jaya Kota Banjar, Selasa (14/7/2015) foto Hermanto
Warga tampak menyemut dihalaman perusahaan tembakau padud Jaya Kota Banjar, Selasa (14/7/2015) foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Sekitar 1400 orang waga sejak pagi buta telah menyemut dihalaman perusahaan produsen tembakau Padud Jaya, dilingkung Jelat, Kelurahan Pataruman, kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Ratusan warga tersebut hendak mengantri pembagian Zakat Mal dari keluarga pengusaha tembakau terkemuka Kota Banjar tersebut. Zaat yang dibagikan keluarga Besar Padud Jaya tersebut berupa amplop berisi uang tunai kepada warga di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Banjar, Pataruman, dan Kecamatan Purwaharja.

Semua warga yang mendapatkan zakat adalah merupakan golongan orang yang tidak mampu. Mereka menyambut gembira dengan adanya pembagian Zakat ini. Banyak diantara mereka yang mengucapkan terimakasih atas pembagian zakat Mal ini.

“Saya ucapkan terimakasih kepada keluarga besar Padud Jaya, pembagian zakat ini sangat membantu kepada orang yang tidak mampu seperti saya,”Kata Isah (49) warga Pataruman saat dimintai tanggapannya, Selasa (14/7/2015).

Sementara itu, H Maman Suryaman mewakili keluarga besar Padud Jaya mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Menurutnya tahun lalu kelauarga membagikan sembako dan tahun sekarang membagikan zakat Mal (Zakat Harta).

“Kegiatan pembagian Zakat ini merupakan agenda rutin setiap tahun dari keluarga kami, jika tahun kemarin membagikan sembako, tahun ini kami membagikan uang (zakat mal),”Ungkapnya.

Maman menambahkan, bahwa tradisi ini merupakan agenda turun temurun sejak ayahnya masih hidup yakni Alm  H Ili Sunarya sampai sekarang. Selain itu kata dia, warga yang tidak memiliki kendaraan dijemput menggunakan kendaraan milik keluarga Padud Jaya.

“Ini adalah tradisi warisan Ayahhanda kami, dan menitipkan kepada anaknya untuk meneruskan tradisi seperti ini,”imbuhnya.

Masih kata Maman, warga yang menerima Zakat tersebut diambil dari data RT dan RW disetiap lingkungan di tiga Kecamatan tersebut. Hal itu dilakukan supaya dalam pemberian zakat tepat sasaran.

“Warga yang menerima Zakat berdasarkan data dari RT dan RW disetiap lingkungan di tiga kecamatan tersebut, agar dalam pemberiannya tepat sasaran,”kata Maman.

Berdasarkan pantauan dilapangan  meski warga berdesakan mengantri sejak pagi di halaman perusahaan tembakau tersebut, namun pembagian zakat berjalan aman dan lancar tanpa ada kericuhan.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *