Gapura Garut ,- Ganasnya pantai selatan Garut hampir setiap musim liburan bahkan hampir setiap saat kerap kali memakan korban. Guna mengantisipasi kerawanan disepanjang pantai Garut selatan yang terkenal berombak ganas tersebut pihak BPBD Garut memberikan pelatihan Water Rescue kepada puluhan personel muspika dari tujuh kecamatan.
Pelatihan water rescue dilakukan langsung oleh Badan SAR Nasional dengan melibatkan personel muspika, komponen masyarakat yang masuk ke dalam relawan, kompepar, dan balawisata serta unsur masyarakat lainnya yang bersentuhan langsung dengan pantai.
“Para peserta pelatihan mendapat materi dan praktek tentang water rescue. Tujuannya untuk memberikan ilmu dan tata cara bagaimana menyelamatkan korban dalam kecelakaan di laut. Pantai selatan Garut memang kerap memakan korban. Sepanjang liburan lebaran kemarin saja sudah ada tiga nyawa melayang di pantai selatan ini,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut TB Agus Sofyan, Selasa (28/7/2015).
Menurutnya, para peserta dibekali materi di Pantai Cipandan Kecamatan Bungbulang. Sementara praktek, dilakukan di Pantai Santolo Kecamatan Pameungpeuk.
“Pelatihan berlangsung selama tiga hari. Pesertanya banyak, kurang lebih 50 orang. Ada pegawai kecamatan, aparat TNI dari setiap koramil, relawan BPBD, hingga komponen masyarakat. Mereka berasal dari Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, Cibalong, Mekarmukti, Caringin, Bungbulang, dan Pakenjeng,” ujarnya.
Materi dan praktek yang diberikan berupa teknik dasar water rescue. Teknik ini meliputi tiga latihan langkah penyelamatan seperti menolong orang yang terbawa arus ombak, evakuasi korban kapal tenggelam, dan menyelamatkan penumpang kapal yang terbakar.
“Instrukturnya terdiri dari Basarnas dan Polair Polres Garut,” imbuhnya.
Dalam pelatihan itu, tiga perahu karet motor Basarnas dan satu unit speed boat milik Polair Polres Garut dikerahkan.***Bro
