PERISTIWA

Ribuan Warga Kaki Gunung Papandayan Ikut Simulasi Penanggulangan Bencana

simulasi

Gapura Garut ,- Ribuan warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Garut yang meliputi Kecamatan Cisurupan, Kecamatan Bayongbong dan Kecamatan Cilawu dengan antusias mengikuti kegiatan simulasi penanggulangan bencana alam gunung meletus yang digelar Kodam III Siliwangi, Kamis (30/7/2015).

Disekenariokan dalam simulasi tersebut seolah-olah Gunung Papandayan meletus hebat hingga memaksa ribuan warga harus diungsikan ke wilayah yang lebih aman sejauh 12 kilometer dari kaki Gunung Papandayan tersebut, yaitu di posko pengungsian di kawasan Ngamplang Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut .

Simulasi diawali dengan isyarat suara letusan gunung yang keluar menggunakan pengeras suara kemudian dikuti dengan ribuan warga yang langsung berhamburan dan panik keluar rumah serta sejumlah personil petugas gabungan dari berbagai unsur segera melakukan upaya evakuasi dengan mempersiapkan sejumlah kendaraan Truk Milik TNI serta mobil yang dikerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.

Dalam simulasi yang dipimpin langsung Pangdam III Siliwangi Mayjend TNI Dedi Kusnadi Thamim juga mengerahkan satu unit Helikopter milik TNI Ankatan Udara untuk kelancaran simulasi evakusai warga koran bencana gunung meletus tersebut.

Digambarkan para petugas gabungan yang melakukan evakuasi, sebelum sampai ke titk pusat pengungsian di kawasan Ngamplang, terlebih dahulu menyisir ke wilayah kecamatan Bayongbong untuk memastikan tidak ada warga yang menjadi koran.

Kemudian setibanya di kawasan Ngamplang sebagai pusat pengungsian yang diperkirakan titik paling aman, sejumlah warga segera mendapatkan pertolongan medis terutama yang digabarkan sempat mengalami luka fisik serta psikis akibat dari kepanikan saat letusan gunung tersebut terjadi.

Dalam kegiatan tersebut sedikitnya sekitar seribu personil gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, unsur Pemda dan Organisasi Kemasyarakatan dilibatkan langsung dengan harapan menjadi terlatih dan memahami keadaan darurat bencana jika sewaktu-waktu keadaan tersebut terjadi.

“Jadi seara garis besar kegiatan latihan ini bertujuan memberikan pemahamn kepada masyarakt agar lebih meningatkan ksiapsiagaan menghadapi bencana alam yang bisa datang kapan saja, ini perlu dilatihkan agar masyarakat dan aparat benar-benar siap dan terlatih”. Kata Majend TNI Dedi Kusnadi Thamim, Pangdam III Siliwangi saat ditemui dilokasi latihan tersebut.

Menurut Pangdam, Kagiatan latihan yang dipelopori pihaknya bukanlah yang pertama kali melainkan sudah sering dilakukan disejumlah daerah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi.

Sementara itu sejumlah warga yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut menyambut baik karena mendapatkan banyak pengetahuan terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

“Kami selaku warga masyarakat dngan latihan seperti ini bisa meningkatka kewaspadaan dan menjadi banyak pengetahuan bagaimana upaya penyelamatan dan meingkatkan kewaspadaan”, Kata Sudirman, salah seorang warga yang ikut serta dalam latihan tersebut.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *