PERISTIWA

Masuk Permukiman, Macan Kumbang Ditangkap Warga

setelah ditangkap warga macan kumbang tersebut dimasukan kedalam kerangkeng, foto Dedi Kuswandi
setelah ditangkap warga macan kumbang tersebut dimasukan kedalam kerangkeng, foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis,- Warga Desa Cikupa Kabupaten Ciamis berhasil menangkap seekor macan kumbang betina yang selama ini telah meresahkan warga karena macan kumbang tersebut seringkali memasuki kawasan permukiman warga di kaki Gunung Syawal Cikupa, Ciamis.

Penangkapan macan kumbang yang berbulu hitam ini menjadi pusat perhatian warga di sekitar. Macan kumbang tersebut memiliki panjang sekitar 1,20 cm dengan tinggi 75cm dan berat sekitar 170 kilogram.

Warga berhasil menangkap jenis satwa dilindungi ini dengan menggunakan perangkap bambu dengan umpan bangkai domba yang sebelumnya sudah dimangsa hewan ganas ini.
Sebelumnya macan kumbang tersebut telah merusak kandang kambing dan membawa satu ekor kambing sejauh 500 meter dari lokasi kandang.

“Sebelumnya kadang kambing dijebol dan berhasil membawa kabur gambing hingga 500 meteran, cuman karena berat bangkai kambing itu ditinggalkan”, Kata Asna Maulana, salah seorang warga penangkap macam kumbang tersebut saat ditemui, Rabu (12/8/2015).

Menurutnya, setelah melihat kejadian penjembolan kandang kambing oleh macan tersebut, warga sepakat untuk membuat jebakan dengan Bakukung (alat jebakan dari bambu) di lokasi tempat ditinggalkanya bangkai kambing tersebut.

“Dengan sisa bangkai kambing tadi kami membuat jebakan dengan Bakukung hingga akhirnya berhasil menangkapnya”, Ungkap Asna.

Asna menambahkan, dalam tiga bulan terakhir, binatang buas tersebut telah memangsa sedikitnya lima ekor anjing dan delapan ekor kambing ternak milik warga.

“Warga disini sudah sangat resah karena khawatir mengancam keselamatan jiwa warga setelah banyak memangsa hewan peliharaan”, Ucapnya.

Sementara itu setelah berhasil ditangkap dan dikerangkeng, keberadaan macam kumbang tersebut terlihat sangat liar dan ganas, meski dikerangkeng dan ditutupi kain, macan tersebut terus mengamuk dan mengaung.

Wargapun terus berdatangan karena penasaran ingin menyaksikan sakitan dari dekat macam kumbang yang kini berada didalam kerangkeng setelah berhasil ditangkap.

Selanjutnya hewan langka tersebut akan diserahkan melalui Balai Konservasi BKSDA Ciamis dan wargapun akan meminta untuk mendapatkan kompensasi atas kerugian akibat serangan macan kumbang tersebut.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *