PERISTIWA

Protes Relokasi, PKL Singaparna Terlibat Baku Hantam

demopkl

Gapura Tasikmlaya ,- Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terlibat kericuhan dengan petugas Kepolisian dan Satpol PP setempat, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Koperasi dan Perindustrian kabupaten Tasikmalaya, Selasa (22/09/2015).

Kericuhan diduga dipicu akibat para pedagang memaksa masuk kedalam kantor Diskoperindag namun dihalangai oleh petugas keamanan. Aksi saling dorong dan baku hantam langsung pecah saat massa yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Kaki Lima Singaparna (HPKLS) memaksa masuk ke dalam kantor tersebut.

Para pengunjuk rasa bersikeras meminta bertemu langsung dengan kepala Dinas Koperasi Perisndustrian dan perdagangan Kabupaten Tasikmalaya untuk meminta penjelasan langsung terkait rencana program relokasi para PKL tersebut.

“kami hanya ingin masuk dan bertemu dengan Kepal dinas untuk menanyakan langsung kebijakan relokasi kami ini”, Kata Asep Saepul Bahri Ketua HPKLS

Menurutnya, para pedagang menginginkan pihak dinas menunjau langsung ke tempat relokasi yang disediaka pemerintah tersebut.

“Coba saja dilihat lahan relokasi yang disediakan buat kami bukanlah tempat yang strategis untuk berjulan , ini yang harus kembali dipertimbangkan”, Tuturnya.

Sementara itu para pengunjuk rasa berusaha menerobos brigade pengamanan petugas gabungan Satpol PP dan angggota Polres Tasikmalaya, namun tetap dhalangi barikade petugas dengan ketat.

Kericuhanpun pecah entah siapa yang memulai disaat para pengunjukras sedang terlibat aksi saling dorong. Sebelumnya salah seorang perwira Polisi meminta agar para pengunjuk rasa untuk tenang, namun tidak digubris oleh para pedagang. Akibat kericuhan tersebut salah seorang pengunjuk rasa jatuh pingsan dan langsung dievakuasi ke tempat aman.

Sejauh ini pihak Diskoperindag Kabupaten Tasikmalaya, masih mengkaji dan mencari solusi atas permasalahan PKL yang rencananya akan direlokasi ke jalan menuju kecamatan Singaparna.***Martindon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *