PERISTIWA

Kembali Kebakaran, 30 Hektar Hutan Gunung Guntur Dilalap Api

Kobaran Api Membumbung melalap hutan Gunung Guntur, Senin (19/10/2015) malam, foto marteen
Kobaran Api Membumbung melalap hutan Gunung Guntur, Senin (19/10/2015) malam, foto marteen

Gapura Garut ,- Musim Kemarau yang masih terus melanda dan belum menunjukan ada tanda-tanda segera berakhir kembali memicu terjadinya kebakaran hebat yang melanda puluhan hektar hutan kiwasan gunung Guntur Kabupaten Garut, Jawa Barat, senin (19/10/2015)malam.

Berdasarkan informasi yang berhasi dihimpun dilapangan, sedikitnya sekitar 30 hektar areal hutan dikawasan gunung tersebut telah hangus dilalap kobaran api yang terus merembet dengan cepat.

Sulitnya medan menuju lokasi yang terbakar membuat para petugas dan warga sekitar kaki Gunung Guntur tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan upaya pemadaman kecuali menyaksikan dari jauh kobaran api yang terus membesar dengan kepulan asap membumbung.

“Anginnya juga sangat kencang sekali sehingga kobaran apinya sangat cepat merembet ke sejumlah pepohonan yang terdapat di Blok Cigenjreng “, Kata Pleda Radiman, Personil Koramil 011 Tarogong Garut.

Menurutnya, petugas setempat sangat kesulitan untuk menjangkau lokasi yang cukup jauh belum lagi jumlah personil TNI dan petugas BKSDA juga sangat terbatas sehingga sangat sulit untuk melakukan upaya pemadaman.

“medan menuju lokasi kebakaran sangat jauh danterjal, mobil pemadam kebakaran tidak akan mungkin bisa masuk menjangkau kobaran api”, Tuturnya.

Radiman menduga akibat kebakaran tersebut sedikitnya lebih dari 30 hektar hutan sudah hangus dilalap api.

Sementara itu sejumlah warga yang tinggal di bawah kaki gunung Gunturpun terlihat berjaga-jaga memantau pergerakan api. seperti yang dilakukan warga Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler yang berada tepa dibawah lokasi bagian hutan yang terbakar.

“Mudah mudahan apinya cepat padam dan tidak terus merembet kelokasi lainnya, kami belum bisa melakukan apa-apa terlebih kebakaranya terjadi malam hari seperti ini”, Kata Sopian salah seorang warga sat ditemui dikampungnya.

Sopian dan sejumlah warga lainnya hanya berjaga-jaga sambil melakukan ronda malam dan mengamati kobaran api yang terus melalap bagian hutan dikawasan tersebut.

Sejauh ini pihak berwenang belum ada yang memberikan keterangan resmi terkait penyebab kebakaran tersebut, namun diduga kuat karena faktor musim kemarau dan kekeringan yang masih melanda kabupaten Garut menjadi salah satu pemicu kebakaran tersebut***Marteen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *