PERISTIWA

Pesantren Suryalaya Perkenalkan Metode Praktis Tulis Alquran di Garut

Para peserta belajar Menulis alquran menggunakan metode Follow the line, di Pendopo Garut, Kamis (22/10/2015) foto jmb
Para peserta belajar Menulis alquran menggunakan metode Follow the line, di Pendopo Garut, Kamis (22/10/2015) foto jmb

Gapura Garut ,- Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, memperkenalkan metode praktis tulis Alquran kepada Lebih dari 300 orang peserta dari berbagai kalangan di  Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (22/10/2015).

Metode yang dikenal dengan nama Follow The Line tersebut diperkenalkan dalam rangka memperingati hari Santri Nasional untuk lebih meningkatkan kemampuan pemahaman warga masyarakat muslim terhadap ayat-ayat alquran.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman yang hadir membuka acara tersebut juga ikut serta mencoba belajar menulis Alquran dengan metode tersebut.

Menurutnya, sebagai salah satu metoda teknik penulisan Alquran tersebut harus terus didukung untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat, sesuai dengan peraturan daerah Garut yang telah tertuang dimana salah satunya adalah harus menambah dua jam pelajaran agama di sekoah-sekolah.

“Dalam hal ini pemerintah daerah mempunyai kewajiban sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama untuk melakukan revolusi mental diantaranya melalui penambahan jam pelajaran agama disekolah dan salah satunya dapat melalui pembelajaran baca tulis alquran melalui metode-metode seperti ini juga”. Ungkapnya.

Sementara itu KH. Farjain penemu metoda menulis alquran tersebut mengatakan dirinya menemukan metode tersebut terinspirasi dari masih kurang dan lemahnya warga masyarakat secara umum terhadap baca tulis Alquran tersebut.

“Terutama menulis kita semua masih sangat lemah, membaca barangkali sudah mulai banyak yang menguasai akan tetapi untuk menulis masih banyak yang mengalami kesulitan”, Turutnya.

Farjain menambahkan, kemudahan dari metode Follow the lane yang dikembangkannya karena proses belajar penulisan alquran tersebut berlangsung dengan mengikuti garis yang telah dicetak secara transparan.

“Dengan kebiasaan mengikuti metode ini, maka siapapun akan terbiasa menulis alquran dengan rapih sesuai degan garis-garis yang telah ditulis secara transparan sebelumnya, sehingga menjadi terbiasa”. Tandasnya.

Salah seorang peserta Gina Amalia (18) salah seorang peserta dari Kecamatan Garut Kota mengatakan jika sepertinya sangat mudah dalam menulis alquran tersebut, namun kenyatannya masih banyak yang mengaku kesulitan. kehadiran metode follow the line yakni menebalkan huruf Alquran tersebut cukup memudahkan untuk mengasah keterampilan menulis alquran.

“Di buku panduannya telah disediakan tulisannya secara transparan. Kita tinggal menebalkannya. Seperti mudah tetapi jika baru satu kali saja lumayan butuh konsentrasi”, Kata Gina usai mencoba menulis Alquran, disela-sela kegiatan tersebut.

Selain bisa melatih menulis Alquran, lanjut Gina, metode Follow the laine tersebut juga ternyata mengajarkan membacanya juga.

“Insya alloh metode ini cukup praktis setelah beberapa kali mencobanya, dimulai dari beberapa ayat kemudian terus dilakukan berulang-ulang dengan menulis ayat-ayat lainnya lama-lama menjadi terbiasa dan mudah”. Pungkasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *