PERISTIWA

Hutan Garut Selatan Rusak, Sejumlah Macan Tutul Masuk Pemukiman Warga

unduhan (1)
Gapura Garut ,- Diduga akibat terjadinya pembalakan liar hampir 60 hektar  lahan konservasi diwilayah Kampung Ciodeng, Desa  Giri Mukti,  Kecamatan  Cikelet, Kabupaten Garut,  sejumlah macan tutul yang berada dikawasan konservasi tersebut kini mulai keluar memasuki kawasan permukiman warga dan memangsa hewan ternak milik warga.
Keberadaan kawanan macan tutul tersebut habitatnya terusik oleh peramabahan hutan secara besar besaran oleh ulah yang tidak bertanggug jawab selama ini.
Menurut Edi Aviv seorang aktivis lingkungan setempat mengatakan,  hewan ternak warga yang telah dimangsa oleh sekelompok binatang buas jenis macan tutul tersebut sudah lebih dari 10 ekor.
“Warga disini sudah geram dengan aksi kawanan macan tutul yang telah memangsa lebih dari 10 ekor hewan ternak milik warga”, Kata Edi saat ditemui, Sabtu (31/10/2015).
Edi menegaskan warga setempat akhirnya melakukan upaya penangkapan terhadap kawanan macan tutul tersebut dengan cara dijebak dan dibius.
” Hewan jenis macan tutul ini termasuk hewan yang dilindungi, sehingga warga juga tidak boleh seenaknya menangkap dan membuat jebakan dan membiusnya”, Ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Edi saat dilakukan upaya penangkapan dengan penjebakan terhadap sekelompok macan tutul, pihaknya  selaku aktivis lingkungan berhasil meyakinkan warga untuk tidak membinasakan hewan jenis macan tutul yang berhasil mereka tangkap.
“Saya menyakinkan warga, jiga macan tutul tersebut termasuk binatang langka dan tidak boleh dibunuh atau dibinasakan, saat itu juga seekor macan tutul yang berhasil ditangkap warga langsung dilepaskan lagi kehabitatnya”, Tutur Edi.
Edi menambahkan, sejauh ini hutan di kabupaten  Garut  merupakan hutan yang banyak dihuni oleh binatang yang dilindungi bukan hanya diwilayah hutan  kecamatan Cikelet, melainkan  dikawasan lainnya seperi Kecamatan  Cihurip dan Pakenjeng.
“Hutan Kabupaten Garut ini sangat luas dan berada disejumlah kecamatan diwlayah selatan Garut, bahkan yang selama ini menjadi lahan pembalakan liar juga masih banyak dihuni oleh macan tutul dan hewan-hewan  dilindungi lainnya”, Pungkasnya.***Irwan Rudiawan

1 Comment

  • w irawan Oktober 31, 2015

    Mendengarnya sangat miris,ketika hewan liar dan buas sangat membahayakan,penduduk sekitar dan hewan ternak nya,harus ada penanganan langsung dari pemerintah kota garut,untuk lebih menjaga hutan dan satwa nya,karena itu adalah invest yang tidak banyak dimiliki oleh hutan yg ada di kota lain,hatur nuhun,turunan Garut,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *