PERISTIWA

Garut Urutan Ke 3 Rawan Bencana Dalam Indek Resiko Bencana Nasional (IRBN)

gambar longsor ilustrasi, foto Istimewa
gambar longsor ilustrasi, foto Istimewa
Gapura Garut ,- Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Zakaria menyampaikan  apresiasinya, terhadap jajaran TNI dari Korem 062 Tarumanagara yang telah terus melakukan upaya kesiap siagaan dalam rangka megantisipasi ancaman bencana di Kabupaten Garut.
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Jajaran TNI khusunya dari Korem 062 Tarumanegara atas segala bentuk dan upaya dalam membantu menanggulangi bencana alam di Kabupaten Garut”, Kata Dadi Zakaria kepada wartawan usai mengikuti apel gelar pasukan Penaggulangan bencana di makorem 062 Tarumanagara, Senin (16/11/2015).
Dadi juga menyampaikan apresinya kepada Kepolisian, Basarnas dan seluruh pemangku kepentingan yang telah sudi membantu upaya penanggulangan berbagai bencana di Kabupaten Garut, terutama bencana longsor dan banjir.
“ditengah keterbatasan personil atau aparat dari BPBD Garut tentu saja keterlibatan TNI Polri dan semua unsur terkait lannya akan sangat membantu dalam upaya-upaya penanggulangan bencana”, Tuturnya.
Menurut Dadi,  kehadiran aparat TNI dan seluruh komponen lainnya biasanya sangat membantu dalam upaya-upaya teknis dilapangan saat bencana alam terjadi, seperti saat melakukan evakuasi atau proses relokasi bagi korban bencana dibeberapa okasi rawan bencana.
“Denagn kemampuan yang sangat terlatih dan mahir kehadiran aparat TNI sangat membantu dalam upaya-upaya teknis penanggulangan dilapangan pada saat bencana terjadi”, Tegasnya.
Sementara itu Dadi juga mengigatkan selama sepekan kondisi hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi di Kabuaten Garut telah mengakibatkan terjadinya  14 kali peristiwa longsor dan banjir dengan lokasi didominasi  wilayah selatan Garut.
“Ini memang yang patus kita waspadai karena berdasarkan Indek Resiko Bencana Nasional (IRBN) Kabupaten  Garut ditetapkan sebagai daerah dengan urutan ketiga sebagai daerah rawan bencana alam,” Pungkasnya. ****Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *