PERISTIWA

Masyarakat Pariwisata Garut Mendapatkan Pelatihan Kompetensi Kepariwisataan

20151130_120916

Gapura Garut ,- Kementrian Pariwisata melalui Deputi Bidang Pengembangan SDM Kepariwisataan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, memberikan pelatihan Kompetensi Dasar Kepariwisataan dalam rangka meningkatkan daya saing memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Minggu-Senin (29-30/11/2015) di Hotel Sabda Alam Garut.

Menurut Wisnu Bawa Tarunajaya,  Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementrian Pariwisata mengatakan program pelatihan peningkatan kompetensi dasar Kepariwisataan tersebut merupakan program pemerintah melalui Kementrian pariwisata yang digelar diberbagai daerah diseluruh Indonesia.

“Kami laksanakan pelatihan ini dibanyak daerah terutama yang memiliki banyak destinasi wisata sehingga Sumber Daya masyarakatnya diharapkan mampu bersaing dalam MEA”, Ungkapnya saat ditemui wartawan, Senin (30/11/2015).

Wisnu menambahkan bagi warga masyarakat yang telah mengikuti pelatihan kompetensi kepariwisataan tersebut selanjutnya akan memperoleh sertifikat Kompetensi yang dapat digunakan oleh yang bersangkutan dalam mencari pekerjaan maupun untuk kepentingan-kepentingan lainnya.

“Intinya warga yang telah mengikuti pelatihan ini selain dapat meningkatkan bidang kepariwisataan didestinasi wisata masing-masing juga secara personal akan mampu memiliki daya saing melalui kemampuannya”, Tegasnya.

Sementara itu, salah satu pihak yang mengirimkan perwakilannnya dalam pelatihan kompetensi dasar kepariwisataan tersebut adalah Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut. Mereka sangat antusias saat  mendapatkan pembekalan berupa materi dasar tentang kompetensi dalam pengelolaan dan peningkatan Kepariwisataan di Destinasi wisata masing-masing.

“Kami mengirimkan 50 orang perwakilan atas nama PHRI yang datang dari para praktisi pengelola Hotel restoran yang diharapkan akan mampu memformulasi peningkatan pelayanan dalam bidang akomodasi wisata di Kabupaten Garut”, Kata Sekretaris PHRI Tanto S Reza, saat dihubungi Senin (30/11/2015).

Menurutnya, para peserta dari PHRI sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut karena dinilai memiliki relevansi dengan dunia usaha akomodasi pariwisata baik Hotel maupun restoran.

“Bagi para penyelenggaran akomodasi pariwisata pelatihan peningkatan Kompetensi ini sangat penting karena harus terus mengikuti perkembangan pasar pariwisata sesuai dengan trend dan perkembangannya”, Ungkapnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *