PERISTIWA

Tertimpa Batu Besar, Seorang Penggali Sumur Tewas Seketika

Didalam sumur inilah Rosada penggali sumur meregang nyawa tertimpa batu, foto Dedi
Didalam sumur inilah Rosada penggali sumur meregang nyawa tertimpa batu, foto Dedi

Gapura Ciamis ,- Nasib malang menimpa Rosada (55) seorang penggali sumur, warga desa Sukajadi, kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis harus meregang nyawa setelah tertimpa sebuah batu besar yang jatuh dan hampir menutupi seluruh lubang galian sumur yang sedang dikerjakannya.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata dilokasi kejadian, peristiwa tersebut terjadi saat Rosada sedang terus melakukan penggalian sumur yang sudah mencapai kedalaman sekitar 5 meter. Tanpa diduga tiba tiba sebuah batu berukuran besar jatuh dan menutupi lubang galian sumur tersebut. Akibatnya Rosada terkurung didalam lubang galian yang sudah mulai dipenuhi air hingga akhirnya terjebak dan tak bisa keluar untuk menyelamatkan.

“Sebelum kejadian saya sempat menegur Korban dan teman kerjanya untuk mengangkat batu besar yang berada disamping lubang galian, padahal kedalaman galian baru sekitar dua meter”, Kata Ara ketua RT setempat saat ditemui dilokasi kejadian Selasa (1/12/2015).

Menurut Ara, korban dan rekan kerjanya tidak sempat menggubris saran dirinya untuk menyingkirkan battu besar terlebih dahulu sebelum melanjutkan galian sumur.

“keduanya hanya menggali lubang ke arah pinggir galian dan memasukan batu tersebut. Mungkin setelah merasa aman keduanya kemudian melanjutkan penggalian hingga kedalaman sekitar 5 meter dan digua karena getaran yang terjadi sewaktu menggali batu tersebut ahirnya jatuh dan menimpanya”, Tututnya.

Sementara itu Aam teman kerja korban mengaku tidak dapat berbuat banyak saat peristiwa yang merenggut nyawa rekannya tersebut berlangsung. Aam hanya mampu berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

“Rosada berada didalam lubang dengan posisi tertimpa batu dan galian sumurnya juga sudah mengeluarkan banyak air”, Kata Aam dengan raut wajah sedih.

Setelah warga berdatangan untuk memberikan pertolongan, namun cukup kesulitan saat harus melakukan evakuasi tubuh korban dari dalam lubang tersebut. Batu yang masuk kedalam lubang galiang sangat sulit untuk dapat diangkat keatas.

Setelah memakan waktu sekitar satu jam, warga sekitar baru dapat mengangkat jenazah korban dengan terlebih dahulu membuat lubang galian lebih besar agar posisi batu terus jatuh kebawah dan jenazah korban dapat dengan mudah diangkat.

Pihak keluarga korban mengaku pasrah dan hanya bisa ber doa atas musibah nyang telah menimpa korban yang kini meninggalkan seorang istri dengan dua orang anak.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *