PERISTIWA

Diduga Masuk Gafatar, Tiga Warga Garut Masih Hilang

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kian heboh, gambar istimewa
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kian heboh, gambar istimewa

Gapura Garut ,-  Keberadaan tiga orang warga Kabupaten Garut, yang dilaporkan hilang terkait organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), hingga kini masih terus ditelusuri pihak aparat Kepolisian.

Menurut Kompol Wira Kabag Ops Polres Garut, ketiga warga yang hilang itu adalah Winarti (42) beserta kedua anaknya, yakni Sri Putri Rahma (17) dan Andi Permana (10), warga Kampung Talun, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota.

“kami juga sedang mencari tiga pengurus Gafatar Kabupaten Garut selain ketiga warga yang dilaporkan hilang itu karena kemungkinan besar para pengurus ini mengetahui perihal organisasi tersebut,”Kata Kompol Wira, Rabu (13/1/2016).

Wira menambahkan ketiga pengurus Gafatar ini setidaknya telah tercantum di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Garut. Mereka adalah Sidiq Amarullah yang berstatus sebagai ketua, Wahyu Mulyandara sebagai sekretaris, dan Dayat sebagai bendahara organisasi.

“Kami belum menetapkan ketiga orang ini masuk DPO (Daftar Pencairian Orang). Namun mereka patut dicari karena layak untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Dalam upaya pencarian itu, lanjut  Wira, aparat kepolisian telah melibatkan jaringan intelejen dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk melacak keberadaan mereka. Polres Garut juga selalu berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Mabes Polri.

“Beberapa waktu lalu, orang yang hilang dalam kaitan organisasi Gafatar di Yogyakarta sudah ditemukan. Keterangan dia sangat penting dalam kasus orang hilang di Kabupaten Garut ini. Makanya kami selalu berkoordinasi dengan Polda Jabar, Mabes Polri, dan kepolisian lintas wilayah,” ujarnya.

Wira mengimbau agar masyarakat, senantiasa mewaspadai adanya organisasi yang belum jelas maksud dan tujuannya.

“Kalau dilihat menyimpang dari ajaran agama, segera laporkan dan koordinasikan dengan kepolisian terdekat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Garut Asep Suparman, mengatakan ketiga pengurus Gafatar ini sulit untuk dihubungi. Menurut data yang dimiliki Badan Kesbangpol Garut, seorang dari tiga pengurus itu merupakan warga Garut.

“Dari data yang ada di kami, yang warga Garut itu adalah sekretarisnya atas nama Wahyu Mulyandara. Sementara ketua dan bendahara orang luar Garut. Kontak mereka ada, tapi saat kami coba hubungi, ketiganya tidak aktif,” Tegasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *