PERISTIWA

Pasca Aksi Teror di Jakarta, Gedung Sate Perketat Pengamanan

Gedung Sate Bandung, foto Istimewa
Gedung Sate Bandung, foto Istimewa

Gapura Bandung ,- Efek terjadinya aksi teror bom dan penembakan di Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pukul 10.45. WIB, sejumlah daerah mulai meningkatkan kewaspadaan terutama penjagaan sejumlah objek-objek vital.

Jawa Barat diinstruksikan melakukan pengamanan siaga satu salah satunya melakukan pengamanan ketak di Gedung Sate Bandung yang menjadi pusat Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Sesuai instruksi, kami harus melakukan pengetatan kemanan, karena aksis teror mengincar objek vital,” Kata Kepala Biro Humas, Protokol, Umum Setda Pemprov Jabar, Ruddy Gandakusumah, Kepada Wartawan Kamis (14/1/2016).

Menurutnya, Gedung Sate sudah sejak lmemiliki sistem pengamanan yang cukup memadai dan cukup ketat karena keberadaan Gedung tersebut sebagai salah satu Gedung cagar budaya.

“Disini telah dilengkapi 50 unit CCTV yang dipasang di berbagai sudut, dijaga oleh 44 petugas security dan sepuluh anggota kemanan dalam. Mereka berjaga secara bergiliran selama 24 jam,” Ugkapnya..

Pasca terjadinya aksi teror di Jakarta saat ini pihak petugas pengamanan Gedung Sate akan melakukan pemeriksaan bagi tamu yang menggunakan kendaraan roda empat dan kini hanya bisa masuk melalui pintu 3 dari arah jalan Banda, dan keluar melalui pintu 4.

“Sementara kendaraan roda dua hanya bisa keluar/masuk melalui pintu 4 dan pintu 9. Pintu 9 sendiri tetap normal, kendaraan roda empat maupun dua bisa keluar masuk di satu pintu.Semua wajib menggunakan kartu parkir,” Tegasnya.***TG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *