PERISTIWA

Tiba di Ciamis Pengungsi Eks Gafatar Disambut Isak Tangis Keluarga

Yusuf dan Keluarga eks pengungsi Gafatar saat tiba dirumah orang tuanya di Ciamis, foto Dedi Kuswandi
Yusuf dan Keluarga eks pengungsi Gafatar saat tiba dirumah orang tuanya di Ciamis, foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis ,- Enam warga eks Gafatar asal Kabupaten Ciamis pasca pemulangan dari Kalimantan dan dijemput Pemerintah Provinsi Jawa Barat, langsung diserahkan kepada pihak keluarganya oleh pihak Dinas Sosial setempat.

Dari keenam warga tersebut adalah keluarga Yusuf salah satu warga yang menjadi pengikut Gafatar yang merupakan warga Kampung Kersikan no 159, RT 29, RW 12, Desa Handap Herang, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis. Seluruh keluarga besarnya menyambut kedatangan Yusup beserta anak dan istrinya dengan isak tangis haru.

Ibu Kandung Yusup tampak tidak kuasa menahan tangis saat dipertemukan denga ke dua cucu yang merupakan anak dari Yusup yang masih berusia satu dan tiga Tahun.

Dirinya sangat terharu dan tidak menyangka dapat berkumpul kembali dengan anak-mantu serta cucunya setelah melewati deretan panjang peristiwa yang mengegerkan seluruh warga, pasca anak dan keluarganya mengikuti ajaran Gafatar di Kalimantan satu tahun lalu.

Menurut Yusuf, Ia beserta istri dan kedua anaknya pindah ke Kalimanatan utuk merubah nasib berbekal nekad dengan bermodalkan uang 10 juta rupiah.

“Saya memang nekad berangkat bersama anak istri berbekal uang 10 juta rupiah dan saya telah memiliki rumah serta sebidang tanah dengan mata pencaharian sehari-hari mengandalkan bertani”, Ungkap Yusuf saat mengawali kisahnya kepada wartawan, Senin (1/2/2016).

Yusuf kini mengaku bingung setelah kembali ke Ciamis bagaimana harus melanjutkan hidup bersama keluarga yang harus dihidupinya sementara sudah tidak memiliki uang dan tempat tinggal karena habis dijual pada saat berangkat ke Kalimantan.

“Saya bingun sudah tidak memiliki modal dan tempat tenggal sendiri saat ini, saya harus kembai memulai segalanya dari nol”, Imbuhnya.

Orang tua Yusuf , Didi Supardi berharap setelah kembali pulang ke rumah dan berada di Kampung halaman, yusup dan keluarga bisa kembali ke jalan lurus dan hidup kembali normal.

“Saya harap anak saya dapat kembali hidup norman dijalan yang lurus karena insya aloh seluruh warga masyarakat disini juga menerimanya dengan tulus kembai disini”, Tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi ciamis, Wawan Arifin juga berharap para pengungsi eks Gafatar yang telah berada di kampungnya dapat diterima tanpa adanya diskriminasi dari warga sekitar.

“Kami dari pihak Desa akan terus melakukan pembinaan kepada warga eks Gafatar dan warga lainnya agar tetap menerima kehadirannya tanpa ada diskriminasi dan lainnya”, Paparnya.

Menurutunya, tidak hanya Yusup dan Keluarga, eks pengungsi Gafatar asal Ciamis yang telah pulang kampung tetapi ada warga lainnya yaitu Faturahman (65) dan R.Juita (60), merupakan warga kampung Cihideung, Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *