PERISTIWA

Pohon Tumbang Lumpuhkan Jalur Camis-Cirebon

Foto Istimewa
Foto Istimewa

Gapura Ciamis ,- Sebuah pohon jenis Angsana berdiameter satu meter dengan tinggi lebih dari sepuluh meter tiba-tiba tumbang di sapu angin kencang yang terjadi di jalan Raya Ciamis – Cirebon, tepatnya Desa Jetak, Kecamtan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Minggu (21/2/2016).

Akibat pohon tumbang tersebut membuat arus lalu lintas baik dari arah Ciamis menuju Cirebon maupun dari arah sebaliknya lumpuh total karena batang pohon menimpa dan menutupi badan jalan.

Antrian kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari kedua arah sempat menggular hingga dua kilometer.

Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis bekerjasama dengan Satlantas Polres Ciamis, terpaksa harus mengalihkan arus lalu lintas ke jalan Raya antar desa yang jaraknya lebih jauh.

Menurut Barnas salah seorang saksi mata dilokasi kejadian sebelum pohon bsar tersebut tumbang kawasan utara Ciamis tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang.

“Hujannya sangat besar disertai angin kencang dan beberapa pohon besar tumbang termasuk pohon angsana ini”, Kata Barnas kepada wartawan dilokasi kejadian.

Barnas menduga tumbangnya pohon tersebut selain karenaangin dan hujan sangat besar, juga kondisi batang pohon sudah cukup tua dan akarnya lapuk karena sudah berusia puluhan tahun.

“Setahu kami pohon ini memang usinya sudah sangat tua, mungkin akarnya juga sudah rapuh”, Ucapnya.

Beruntung saat kejadian tumbangnya pohon tersebut kondisi arus lalu lintas sedang sepi, sehingga tidak ada korban luka maupun korban jiwa.

Petugas Dinas Bina Marga dan BPBD sempet mengalami kesulitan untuk menyingkirkan batang pohon, sehingga peoses evakuasi memakan waktu sekitar lima jam dengan menggunakan alat berat.

Bupati Ciamis, H Iing Syam Arifin memantau langsung proses evakuasi pohon tumbang yang membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan hingga beberapa jam.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga provinsi Jawa Barat untuk memantau dan mengecek seluruh pohon besar disepanjang jalur provinsi agar tidak terjadi peristiwa serupa”, Ungkapnya saat dimintai tanggapannya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *