Gapura Garut ,- Turunnya harga bahan bakan minyak (BBM) bersubsidi jnis Premum dan solar yang akan berlaku mulai 1 April 2016, Jumat ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan segera menurunkan tarif angkutan umum. Namun demikian, pemerintah belum mengetahui besaran nilai tarif yang akan diturunkan ini.
“Penurunan tarif pasti akan dilakukan, tapi setelah melalui pembahasan bersama Organda, penghitungan sejumlah komponen, dan penetapan melalui SK bupati. Saat ini kami masih koordinasi dengan Organda,” kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Deni Desta, Kamis (31/3/2016).
Deni menjelaskan, penghitungan sejumlah komponen biaya operasional seperti harga suku cadang dan lainnya, menjadi pertimbangan pemerintah dalam penurunan tarif itu. “Harus dihitung apa harga suku cadang dan biaya operasional lain turun atau tidak. Ini harus jadi pertimbangan juga selain harga BBM turun,” ujarnya.
Dengan demikian, tambah dia, Pemkab Garut tidak akan langsung menginstruksikan tarif angkutan umum turun saat harga baru BBM bersubsidi berlaku di 1 April itu. “Tidak akan langsung turun di hari itu, nanti setelah SK bupati keluar, baru tarifnya berlaku,” ujarnya.
Mengenai imbauan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) yang meminta tarif setiap angkutan diturunkan sebesar tiga persen, Deni mengaku pihaknya belum menerima informasi tersebut. “Belum, belum ada edaran yang kami terima. Tapi jika ada, kami menunggu instruksi itu,” ucapnya.
Saat ini, tarif angkutan umum di Kabupaten Garut masih mengacu kepada SK Bupati Nomor 551.2/Kep.828-Dishub/2014 tentang Penetapan Tarif Angkutan Penumpang Umum Dalam Kabupaten Garut. Pada 1 April besok, pemerintah pusat mulai memberlakukan harga baru BBM bersubsidi jenis Premium menjadi Rp6.450 per liter.
Sementara Solar menjadi Rp5.150 per liter. Berbeda dengan BBM bersubsidi, BBM non subsidi telah diturunkan harganya per hari ini.***Bro
