PERISTIWA RAGAM

Pendakian Ke Kawasan Puncak Gunung Guntur Ditutup Sementara

Gapura Garut ,- Kawasan puncak Gunung Guntur Garut untuk sementara waktu kembali tertutup untuk aktifitas pendakian dan berkemah, menyusul  struktur tanah di trek pendakian kawasan puncak Gunung mengalami pengikisan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Ade Rusiyana, mengatakan, penutupan aktivitas berkemah dan pendakian di Gunung Guntur berlaku selama dua pekan ke depan.

“Sejauh ini kami telah mendapat laporan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah V Garut, mengenai penutupan Gunung Guntur. Selama dua pekan, Gunung Guntur ditutup dari aktivitas perkemahan karena dikhawatirkan terjadi longsor akibat adanya pengikisan di sekitar kawasan puncaknya,” kata Ade kemarin.

Pengikisan yang terjadi di sekitar puncak ini terdapat pada lereng gunung. Diduga pengikisan itu terjadi pada Rabu 13 April 2016 lalu, yakni saat hujan deras mengguyur.

“Penutupan dilakukan hingga tanggal 28 April mendatang. Hal ini merupakan langkah bagi petugas dan pemerintah, untuk melakukan upaya rencana kontigensi terkait Gunung Guntur. Nanti dipastikan apakah aman bagi aktivitas pendakian attau perkemahan,” ujarnya.

Kepala Seksi BBKSDA Wilayah V Garut Toni Ramdani, membenarkan penutupan tersebut. Toni menyebut, longsoran terjadi di Blok Pamulangan dengan panjang sekitar 50 meter.

“Longsoran itu dari Blok Pamulangan hingga lokasi yang biasa disebut warga dan pendaki sebagai tempat penampungan air. Panjangnya kurang lebih 50 meter,” jelas Toni.

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang mengecek bila ada retakan pada tanah di sekitar lokasi longsor. Selain itu, saat ini petugas pun masih mencari jalur alternatif pendakian lain yang aman selama masa penutupan berlangsung.

“Petugas juga sudah ditempatkan di Citiis untuk melarang pendaki yang akan naik ke Gunung Guntur. Sekarang untuk aktivitas pendakian tidak bisa, mengingat kondisinya rawan. Tanahnya gembur dan dikhawatirkan membahayakan” ucapnya.

Sementara itu, Danramil Tarogong Kapten Infanteri Sutopo, menyatakan siap membantu pihak terkait. Meski demikian, Sutopo mengaku pihaknya belum mendapat laporan mengenai longsor di Gunung Guntur.

“Belum ada laporan ke kami. Kalau ada longsor, itu bisa saja terjadi, karena hujan deras memang mengguyur wilayah Garut pada Rabu pekan lalu. Terkait penanganan selanjutnya, kami siap membantu pihak-pihak terkait,” tukasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *