Gapura Ciamis ,- Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Utsmaniyyah, Cikole, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis menggelar aksi turun kejalan dengan melakukan Long March menyusuri ruas jalan utama Jalur Selatan Kabupaten Ciamis.
Dengan membawa poster bertuliskan tolak PKI, ratusan santri meyuarakan penolakanya dengan tegas bentuk apapun kembalinya ideologi PKI di bumi Indonesia. Menurut para santri pengunjuk rasa tersebut keberadaan kelompok anti agama tersebut telah membantai jenderal dan sejumlah ulama dengan sadis.
Dalam orasinya para santri juga kembali meneguhkan tekad dan pendiriannya untuk NKRI dan menolak berbagai ancaman kudeta dan pembrontakan seperti yang pernah dilakukan PKI di Indonesia ini.
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Utsmaniyyah, KH Ma’some Ahmad Hasan mengatakan santri akan senantiasa konsisten dan menolak dengan tegas jika PKI bangkit kembali di bumi Nusantara.
“kami kalangan santri Pondok Pesantren akan konsisten dalam melakukan penolakan secara tegas dan lugas terhadap PKI. Sebab sejarah kelam PKI di Indonesia telah melakukan pembantaian terhadap para Jenderal, Ulama serta warga sipil yang tidak berdosa”, Kata KH Ma’some disela-sela aksi para santrinya, Jumat (27/5/2016).
Menurut KH. Ma’some, Presiden ataupun Pemerintah Indonesia tidak perlu meminta maaf kepada PKI kalaupun mau memaafkan keluarga eks PKI itu masih dimaklumi.
“ Bukan Presiden yang harus meminta maaf pada pelaku pembrontakan PKI, kami sangat tidak setuju dan sekali lagi tidak perlu Pemerintah atau Presiden meminta maaf pada PKI”, tegasnya
KH. Ma’some menambahkan unjukrasa damai tersebut dilakukan para santri sengaja agar tertanam jiwa nasionalisme dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta agama Islam.
“Sehingga ajaran PKI tidak leluasa masuk lagi ke Indonesia”, Ucapya.
Aksi turun kejalan ratusan santri tersebut juga sempat membuat arus lau lintas baik dari arah Ciamis menuju Bandung maupun arah sebaliknya tersendat.***Dedi Kuswandi