PERISTIWA

Pemda Garut Tak Berdaya, Pusat Kota Kembali Diduduki PKL

image

Gapura Garut ,- Pusat kota Garut kembali semrawut disesaki para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mulai memasang terpal dan membangun rangka diatas trotoar dan sebagian bahu jalan.

Pemandangan itu terlihat disepanjang ruas jalan A Yani dari perempatan Bank BJB hingga ke perempatan Asia Toserba bahkan ruas jalan Ciledug dan jalan Pramuka hingga jalan Siliwangi kembali menjadi ruang PKL.

Padahal sebelumnya kawasan teresebut sudah dinyatakan zona merah larangan berjualan bagi PKL.

“Kami tidak akan mengijinkan PKL kembali bejualan dikawsan zona merah buat PKL”, Kata Bupati Garut Rudy Gunawan belum lama ini.

Rudy mengatakan tidak ada aturan yang memperbolehkan PKL berjualan di kawasan pusat kota.

Namun sikap Bupati Garut tersebut mulai melemah saat beberapa waktu lalu diawal Ramadhan melakukan penertiban PKL yang dihadapkan pada perlawanan para PKL.

Meski tetap tidak mengijinkan, namun secara tidak tersurat para PKL masih diberikan toleransi berjualan menjelang Lebaran dengan catatan tidak memasang tenda ataun membangun rangka yang menghalangi trotoar dan memakan badan jalan.

“Kalau tidak ada ketegasan larangan pasti PKL akan kembali berjualan  dipengkolan. Alasan klasik urusan isi perut selalu menjadi dasar buat mereka”, Rahmat salah seorang warga Garut yang menyesalkan kawasan pusat kota kembali semrawut, Minggu (18/6/2016).

Menurutnya saat ini selain penataan parkir yang semrawut sejumlah ruas jalan pusat kota sudah kembali diduduki PKL.

“Bagaimana nanti sudah dekat lebaran sekarang aja sudah seperti ini penuh sesak”, ucapnya.

Rahmat meminta ketegasan pihak pemerintah serta kesadaran kepada PKL untuk memahami perlunya keindahan pusat Kota Garut.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *